(Source: IBM)
Saat ini, organisasi di berbagai industri menghadapi lonjakan aplikasi logis baru dan kompleksitas sistem yang semakin meningkat. Perusahaan mengandalkan sistem TI mereka untuk menjalankan beban kerja paling penting dan intensif data, terutama di sektor perbankan, perawatan kesehatan, ritel, dan pemerintahan. Kebutuhan akan ketersediaan tinggi, ketahanan, kinerja, dan skalabilitas adalah esensial, namun mencapai hal ini di tengah transisi ke era AI dan pertumbuhan teknologi baru menjadi tantangan tersendiri.
Tujuan Pembuatan IBM Power11 Server
IBM memperkenalkan IBM Power11, generasi terbaru dari server IBM Power, yang dirancang untuk mengatasi tantangan ini. Power11 dirancang ulang dengan inovasi di seluruh prosesor, arsitektur hardware, dan tumpukan perangkat lunak virtualisasi. Tujuan utamanya adalah untuk menghadirkan ketersediaan, ketahanan, kinerja, dan skalabilitas yang dibutuhkan perusahaan untuk penerapan hybrid tanpa hambatan, baik di lokasi maupun di IBM Cloud. Dengan kemampuan otonom dan kesiapan AI, Power11 memungkinkan operasi yang lebih sederhana dan selalu aktif, memberikan fleksibilitas hybrid cloud bagi perusahaan agar tetap kompetitif di era AI.
Keunggulan Server IBM Power11
Salah satu keunggulan utama Power11 adalah fokusnya pada kelangsungan bisnis. Server ini dirancang sebagai server paling tangguh dalam sejarah platform IBM Power, dengan waktu uptime 99,9999%. Power11 menawarkan nol waktu henti yang direncanakan untuk pemeliharaan sistem, memungkinkan pembaruan dan patching tanpa mengganggu aplikasi penting. Selain itu, dengan deteksi ancaman ransomware kurang dari satu menit melalui IBM Power Cyber Vault, Power11 menetapkan standar baru untuk kelangsungan bisnis, menangani baik waktu henti yang direncanakan maupun yang terkait insiden siber.
Power11 menghadirkan peningkatan kinerja yang cerdas yang mengurangi kompleksitas dan meningkatkan efisiensi beban kerja. Server ini menawarkan kinerja inti hingga 55% lebih baik dibandingkan Power9 dan memiliki kapasitas hingga 45% lebih besar dengan jumlah inti yang lebih tinggi pada sistem entry-level dan mid-range dibandingkan Power10. Peningkatan kinerja ini memposisikan perusahaan untuk mencapai fleksibilitas dan keamanan yang ditingkatkan guna mengubah proses perusahaan melalui otomatisasi. Fitur-fitur lain termasuk dukungan untuk operasi otonom, integrasi AI dengan akselerasi on-chip untuk inferensi melalui IBM Spyre Accelerator, dan efisiensi TI yang menghemat waktu dan uang, termasuk dua kali kinerja per watt dibandingkan server x86 sejenis.
Tom McPherson, GM, Power Systems di IBM, mengatakan, “Dengan Power11, para klien dapat berakselerasi menuju era AI dengan inovasi-inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis mereka yang paling mendesak. Kami memanfaatkan seluruh rangkaian produk IBM untuk menghadirkan kemampuan hybrid cloud, AI, dan otomatisasi sembari membangun reputasi kami selama puluhan tahun sebagai infrastruktur hybrid yang dapat dipercaya untuk beban kerja yang penting.”