Daftar Aplikasi Procurement Sebagai Pilihan

(Source: Freepik)

Dalam dunia bisnis yang bergerak cepat saat ini, pengadaan bukan lagi sekadar fungsi administratif. Sebaliknya, ia adalah tulang punggung strategis yang memengaruhi profitabilitas, efisiensi operasional, dan daya saing perusahaan. Dari mencari pemasok hingga mengelola kontrak dan pembayaran, setiap langkah dalam proses pengadaan membutuhkan ketepatan dan efisiensi. Untungnya, teknologi telah menghadirkan solusi inovatif berupa aplikasi procurement, yang dirancang untuk mengotomatisasi, menyederhanakan, dan mengoptimalkan seluruh siklus pengadaan. Aplikasi ini tidak hanya mengurangi beban kerja manual, tetapi juga memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan strategis.

Apa itu Aplikasi Procurement?

Aplikasi procurement adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola dan mengotomatisasi seluruh proses pembelian barang dan jasa dalam suatu organisasi. Mulai dari identifikasi kebutuhan, pemilihan pemasok, negosiasi harga, pembuatan pesanan pembelian, hingga pelacakan pengiriman dan pembayaran faktur, semua tahapan ini dapat dikelola dalam satu platform terintegrasi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, memastikan kepatuhan, dan memberikan visibilitas penuh terhadap pengeluaran perusahaan.

Sistem ini umumnya terdiri dari berbagai modul yang bekerja bersama, menciptakan alur kerja yang mulus dan terstruktur. Dengan demikian, perusahaan dapat beralih dari proses manual yang rentan kesalahan ke sistem digital yang lebih andal dan efisien.

Daftar Aplikasi Procurement Populer

Pasar aplikasi procurement sangat beragam, menawarkan solusi untuk berbagai skala bisnis, dari usaha kecil hingga perusahaan multinasional besar. Berikut adalah beberapa nama aplikasi procurement terkemuka yang sering menjadi pilihan perusahaan:

  1. SAP Ariba: SAP Ariba adalah salah satu platform procurement paling komprehensif dan terkemuka di dunia. Solusi ini menawarkan fitur source to pay yang lengkap, meliputi manajemen pemasok, sourcing, pembelian, manajemen kontrak, dan manajemen faktur. Kemampuannya yang luas serta integrasinya yang kuat dengan sistem SAP lainnya menjadikannya pilihan favorit bagi perusahaan besar. Sebagai contoh, sebuah perusahaan manufaktur global sering menggunakannya untuk mengelola seluruh rantai pasok mereka yang kompleks. 

  2. Coupa: Coupa dikenal karena antarmukanya yang ramah pengguna dan fokus pada business spend management. Platform ini menyediakan solusi procurement, manajemen faktur, pengeluaran karyawan, dan analitik pengeluaran. Coupa menonjol dalam memberikan visibilitas total terhadap seluruh pengeluaran perusahaan dan sering dipilih oleh perusahaan yang mencari solusi yang cepat diadopsi oleh karyawan.

  3. Oracle NetSuite Procurement: Sebagai bagian dari suite ERP Oracle NetSuite, modul procurement ini menawarkan kapabilitas pembelian, manajemen pemasok, dan manajemen persediaan yang terintegrasi. Ini sangat cocok untuk bisnis yang sudah menggunakan NetSuite untuk fungsi keuangan dan operasional lainnya, karena memungkinkan aliran data yang mulus di seluruh departemen.

  4. Zycus: Zycus adalah penyedia solusi procurement berbasis AI, menawarkan berbagai modul mulai dari source-to-pay hingga analitik pengeluaran canggih. Keunggulan Zycus terletak pada penggunaan kecerdasan buatan untuk otomatisasi, rekomendasi cerdas, dan deteksi anomali dalam pengeluaran.

  5. Proactis: Proactis adalah penyedia solusi spend control yang membantu perusahaan mengelola pengeluaran mereka dari awal hingga akhir. Mereka menawarkan modul untuk sourcing, P2P, manajemen kontrak, dan manajemen pemasok, seringkali menarik bagi organisasi sektor menengah.

  6. Spendesk: Meskipun lebih berfokus pada manajemen pengeluaran dan kartu perusahaan, Spendesk juga menawarkan fitur procurement dasar dan otomatisasi faktur. Solusi ini cocok untuk usaha kecil dan menengah yang ingin memiliki kontrol lebih baik atas pengeluaran tim.