
Pemerintah tengah mempersiapkan pembaruan dalam sistem transportasi KRL Jabodetabek. Melalui penerapan tiket elektronik berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), subsidi transportasi umum ini akan didistribusikan bagi yang dinilai sesuai dengan kategori tertentu.
Salah satu inovasi paling menonjol dalam skema baru ini adalah penggunaan AI. AI akan berperan menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan subsidi. Dengan menganalisis data yang luas, mulai dari pendapatan hingga pola konsumsi, AI diandalkan akan mampu mengidentifikasi masyarakat yang paling membutuhkan bantuan.
“Pemerintah akan menggunakan kecerdasan buatan (AI) agar penyaluran subsidi KRL dapat lebih tepat sasaran karena subsidi benar-benar hanya disalurkan ke kalangan masyarakat yang membutuhkan.” kata, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, optimis bahwa dengan AI, subsidi KRL akan benar-benar tepat sasaran. Hal ini berarti, hanya masyarakat yang memenuhi kriteria tertentu yang akan menikmati tarif yang lebih murah.
				
															
                        
                        
                        
                        









