
Sebuah laporan terbaru dari International Data Corporation (IDC) menyoroti tren ini dan memprediksi tantangan yang akan dihadapi oleh industri pusat data di masa depan. Laporan IDC mengungkapkan bahwa listrik merupakan komponen biaya terbesar dalam operasional pusat data.
Seiring dengan meningkatnya kompleksitas beban kerja, terutama yang terkait dengan AI, konsumsi energi pusat data juga ikut melonjak. IDC memperkirakan bahwa kapasitas pusat data AI akan tumbuh sangat pesat dalam beberapa tahun ke depan, sehingga konsumsi energi pusat data secara keseluruhan akan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2028.
Selain peningkatan konsumsi, kenaikan harga listrik juga menjadi tantangan besar bagi operator pusat data. Sejumlah faktor, seperti dinamika penawaran dan permintaan, regulasi lingkungan, dan peristiwa geopolitik, turut berkontribusi terhadap kenaikan harga listrik. Studi kasus yang dilakukan oleh IDC menunjukkan bahwa peningkatan harga listrik dapat secara signifikan meningkatkan biaya operasional pusat data, bahkan hingga lebih dari 20% dalam beberapa skenario.
IDC menyarankan agar operator pusat data beralih ke sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin. Selain lebih ramah lingkungan, energi terbarukan juga menawarkan biaya listrik yang lebih kompetitif dalam jangka panjang. Dengan membangun pusat data di dekat sumber energi terbarukan, operator dapat mengurangi biaya konstruksi dan meningkatkan efisiensi energi.
“Penyedia pusat data, termasuk layanan cloud dan kolokasi, harus terus memprioritaskan investasi dalam sumber energi terbarukan. Dengan berinvestasi dalam energi terbarukan, mereka membantu meningkatkan pasokan secara keseluruhan sekaligus membantu pelanggan mereka memenuhi tujuan keberlanjutan mereka,” kata Sean Graham, Research Director, Cloud to Edge Datacenter Trends, IDC.
Laporan IDC ini menyoroti pentingnya efisiensi energi dan pemanfaatan sumber energi terbarukan bagi keberlangsungan industri pusat data. Kenaikan biaya operasional akibat peningkatan konsumsi energi dan harga listrik dapat mengancam profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, para pelaku industri perlu melakukan inovasi dan investasi untuk menemukan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan.
				
															
                        
                        
                        
                        









