Bagi eksekutif TI, keputusan untuk melakukan migrasi melibatkan pertimbangan yang kompleks, mulai dari pemilihan pendekatan yang tepat hingga pengelolaan perubahan dalam perusahaan.
Sebagai perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP), SAP S/4HANA didesain untuk memanfaatkan kekuatan komputasi dalam memori. SAP S/4HANA membuat bisnis dapat memproses data secara real-time, membuat keputusan yang lebih cepat, dan meningkatkan operasional. Migrasi ke SAP S/4HANA menawarkan fleksibilitas yang tinggi melalui berbagai jalur migrasi.
Pendekatan brownfield membuat perusahaan dapat mempertahankan proses bisnis yang ada dengan cara meminimalkan gangguan. Sementara pendekatan greenfield memberikan perusahaan pilihan untuk memulai dari awal sistem mereka agar dapat menerapkan praktik terbaik.
Pendekatan hibrida, yang menggabungkan keduanya, menawarkan fleksibilitas lebih lanjut dengan memungkinkan perusahaan memilih data dan proses yang ingin dimigrasikan.
Pemilihan jalur migrasi SAP S/4HANA merupakan keputusan strategis yang akan berdampak jangka panjang pada bisnis. Para eksekutif TI perlu melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang relevan dan memilih jalur migrasi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis dan kondisi perusahaan. Melalui perencanaan yang matang dan eksekusi yang baik, migrasi ke SAP S/4HANA dapat menjadi transformasi digital yang sukses bagi perusahaan.