SETI Institute, lembaga yang terkenal dengan upaya pencarian kehidupan di luar bumi, berhasil menerapkan AI untuk mendeteksi sinyal radio samar dari luar angkasa secara langsung dan real-time.
Salah satu alat utama yang digunakan SETI Institute dalam penelitian ini adalah Allen Telescope Array. Teleskop ini tidak hanya digunakan untuk mencari sinyal dari peradaban di luar bumi, tetapi juga untuk mempelajari fenomena astronomi yang menarik seperti fast radio bursts.
Selama bertahun-tahun, para peneliti SETI telah memanfaatkan kekuatan GPU NVIDIA untuk mempercepat algoritma yang mampu memisahkan sinyal dari kebisingan latar belakang yang sangat kuat. Namun, mereka tidak berhenti di situ. Dengan menggunakan platform NVIDIA Holoscan, tim peneliti berhasil membangun sebuah sistem yang dapat memproses data dari teleskop secara real-time dan menganalisisnya menggunakan model AI.
Kerjasama antara SETI Institute dan Breakthrough Listen memainkan peran penting dalam proyek ini. Breakthrough Listen adalah program penelitian SETI yang ambisius yang menggunakan puluhan teleskop radio untuk mengumpulkan data dalam jumlah besar. Kedua lembaga ini berhasil mengembangkan sebuah sistem yang dapat menangkap dan menganalisis data dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam percobaan terbaru, tim peneliti berhasil menghubungkan jaringan Holoscan ke 28 antena yang diarahkan ke Crab Nebula. Selama 15 jam, sistem ini berhasil mengumpulkan dan menganalisis lebih dari 90 miliar paket data, mendeteksi sinyal di seluruh spektrum 5GHz. Sistem ini mampu menangkap dan menganalisis data hampir 100Gbps secara langsung, dua kali lipat kecepatan yang dicapai oleh sistem sebelumnya.
Pencapaian ini membuka jalan bagi masa depan yang cerah bagi astronomi radio. Dengan kemampuan untuk mendeteksi sinyal kosmik secara real-time, para astronom dapat mempelajari fenomena langit yang cepat berubah dengan lebih detail. Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi dengan lebih cepat.