Robotika Sudah Di Depan Pintu Masa Depan Manufaktur

(Source: Universal Robot)

Produsen saat ini menghadapi tekanan yang meningkat akibat kekurangan tenaga kerja, kesenjangan keterampilan, dan populasi pekerja yang menua, sementara mereka harus merespons kondisi pasar yang berubah dengan cepat. Di banyak lingkungan, otomatisasi tradisional mendekati batasnya. Hal ini memicu pertanyaan tentang apa yang diperlukan untuk membangun industri yang tangguh dan siap menghadapi masa depan.

Menghadapi masalah tersebut, otomatisasi telah berevolusi dari alat pemotong biaya menjadi sebuah keharusan strategis. Pergeseran ini didorong oleh beberapa faktor, seperti dorongan untuk mengembalikan produksi ke dalam negeri demi ketahanan rantai pasokan yang lebih besar, upaya untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja, dan tekanan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas. Seiring dengan bertambahnya kebutuhan ini, teknologi yang mengatasinya pun ikut berkembang.

Bidang otomatisasi kini meluas, dari robot industri tradisional hingga robotika dan robot humanoid yang sedang muncul. AI dan robotika canggih kini membentuk ulang produksi. Mereka didukung oleh terobosan dalam AI dan pembelajaran mesin, serta kemajuan dalam perangkat keras, membuat platform robotik menjadi lebih mampu dan mudah beradaptasi dari sebelumnya.

Evolusi Baru Dari Sistem Robotik

Robotika canggih mewakili evolusi terbaru dalam sistem robotik. Robot jenis ini menggabungkan teknologi mutakhir untuk mengatasi masalah yang makin rumit di berbagai industri. Robot canggih didefinisikan oleh tiga kemampuan inti: kemampuan untuk belajar dan melaksanakan tugas rumit secara otonom, kemampuan untuk beradaptasi dan berinteraksi dengan alat, objek, dan lingkungan, serta kemampuan untuk bernavigasi dan beroperasi dengan aman di lingkungan nyata yang dinamis.

Robotika canggih mendukung berbagai tugas di lingkungan manufaktur dan logistik, menawarkan penerapan yang lebih cepat dan membutuhkan ruang fisik yang lebih sedikit daripada robot industri tradisional. Kategori-kategori ini termasuk cobots dan AMRs, yang masing-masing dioptimalkan untuk tugas yang berbeda.

Di sisi lain, robot humanoid muncul sebagai teknologi baru di bidang otomatisasi, menawarkan janji mesin yang dapat bergerak, belajar, dan bekerja seperti manusia. Dengan investasi besar dan proyeksi pasar yang melonjak laporan Goldman Sachs memperkirakan pasar ini akan mencapai 38 miliar dolar pada tahun 2035 antusiasme terhadap mereka sangat tinggi. Namun, realitanya, robot humanoid saat ini masih dalam fase percontohan, terhalang oleh masa pakai baterai yang singkat, masalah stabilitas, dan regulasi yang belum matang. Kemampuan mereka saat ini jauh tertinggal dari potensinya.

Saat robotika berkembang, ada tiga kategori yang membentuk masa depan: robot tradisional, robotika canggih, dan robot humanoid. Robot industri tradisional terbukti andal di lingkungan terstruktur, namun robotika canggih, termasuk cobots dan AMRs, menawarkan alternatif yang lebih mudah beradaptasi. Mereka mudah diintegrasikan, bekerja dengan aman di sekitar manusia, dan cocok untuk lingkungan yang dinamis, memberikan keseimbangan yang tepat untuk banyak aplikasi modern.

Ujjwal Kumar, Group President of Teradyne Robotics, mengatakan, “Kita berada di ambang era baru. Era di mana integrasi kecerdasan buatan dan robotika canggih akan mengubah lanskap industri.”