Cisco baru saja mengumumkan inovasi besar dalam observabilitas digital melalui peluncuran Splunk Observability berbasis Agentic AI di ajang .conf25. Teknologi ini dirancang untuk membantu organisasi memantau operasi digital mereka secara proaktif, menyelesaikan masalah lebih cepat, dan memastikan bahwa hasil observabilitas sejalan dengan nilai bisnis. Dengan menggabungkan kemampuan Splunk AppDynamics dan Splunk Observability Cloud, Cisco menghadirkan pengalaman observabilitas yang terpadu di lingkungan hybrid dan mikroservis, serta memperkuat integrasi dengan Cisco ThousandEyes untuk mengidentifikasi dampak jaringan terhadap performa aplikasi dan pengalaman pengguna.
Inovasi Agentic AI ini memungkinkan penggunaan agen AI untuk mengotomatisasi pengumpulan data, konfigurasi peringatan, deteksi masalah, identifikasi akar penyebab, dan rekomendasi solusi. Beberapa fitur utama yang diperkenalkan antara lain:
- AI Troubleshooting Agents: Menganalisis insiden secara otomatis dan mengidentifikasi kemungkinan akar masalah.
- Event iQ & Episode Summarization: Mengurangi kebisingan peringatan dan menyajikan ringkasan insiden untuk mempercepat proses pemecahan masalah.
- AI Agent & Infrastructure Monitoring: Memantau performa, keamanan, dan biaya dari agen AI, model bahasa besar (LLM), serta infrastruktur AI.
Selain itu, Splunk juga memperkenalkan fitur-fitur baru untuk memberikan wawasan bisnis dan pengalaman pengguna yang lebih mendalam, seperti:
- Business Insights: Menghubungkan performa aplikasi dengan kesehatan proses bisnis secara real-time.
- Digital Experience Analytics: Memberikan visibilitas terhadap perilaku pengguna dan perjalanan digital mereka.
- Session Replay untuk Real User Monitoring (RUM): Memungkinkan tim untuk mengoptimalkan pengalaman online pengguna.
- Integrasi RUM dengan Cisco ThousandEyes: Menghubungkan pengalaman pengguna dengan performa jaringan, baik milik sendiri maupun pihak ketiga.