Infrastruktur cloud perusahaan saat ini menghadapi berbagai kesulitan keamanan yang terus-menerus mengancam. Seiring dengan semakin rumitnya lingkungan cloud hibrida dan multicloud, perusahaan menghadapi titik buta keamanan, kenaikan biaya infrastruktur, dan tekanan untuk mematuhi regulasi. Sebuah laporan penelitian oleh Kaspersky dan ISG mengungkapkan bahwa 60% organisasi menganggap pemantauan dan pencegahan proaktif terhadap kesalahan konfigurasi aset cloud pada saat runtime sebagai salah satu dari lima masalah utama terkait solusi keamanan cloud mereka saat ini.
Menanggapi bertambahnya kerumitan infrastruktur cloud dan masalah pelanggan, Kaspersky mengumumkan pembaruan pada penawaran Kaspersky Cloud Workload Security (CWS). Solusi yang ditingkatkan ini dirancang untuk memberikan perlindungan maju untuk lingkungan hybrid dan multicloud. Melalui pembaruan ini, Kaspersky bertujuan membantu organisasi untuk selalu selangkah lebih maju dari ancaman siber.
Anton Rusakov Rudenko, Senior Product Marketing Manager, Cloud & Network Security Product Line, Kaspersky, mengatakan, “Dengan pembaruan terbaru pada Kaspersky Cloud Workload Security, kami terus mendorong batas-batas keamanan cloud, memberikan perlindungan yang paling komprehensif dan tangguh kepada pelanggan kami.”
Peningkatan Kemampuan Deteksi Ancaman
Pembaruan yang diluncurkan pada Kaspersky Container Security (KCS) membawa sejumlah fungsi baru yang secara signifikan meningkatkan kemampuan deteksi ancaman, respons insiden, dan kompatibilitas platform. Dalam hal kecerdasan ancaman yang disesuaikan, pelanggan kini dapat memperkaya data reputasi koneksi jaringan menggunakan feed kerentanan milik mereka sendiri, di samping basis data dari NIST dan Kaspersky. Fungsi ini memastikan organisasi menerima informasi keamanan yang benar-benar unik dan relevan dengan lingkungan ancaman spesifik mereka. Selain itu, transparansi operasional ditingkatkan melalui pencatatan rinci perubahan dalam objek cluster Role Based Access Control (RBAC), memberikan kejelasan operasional yang lebih baik. Terakhir, respons insiden menjadi lebih cepat dan gesit berkat dukungan untuk WebHooks, sebuah fungsi yang memungkinkan data insiden dibagikan dengan perangkat lunak lain yang kompatibel, bahkan tanpa memerlukan integrasi secara langsung.
Pembaruan ini juga memperluas jangkauan perlindungan KCS dan meningkatkan fleksibilitas kebijakan keamanan. Kaspersky KCS kini mendukung Microsoft Azure Registry dan Google Cloud Platform Kubernetes & Registry, yang memungkinkan organisasi mengamankan workload di berbagai platform yang lebih luas.
Selain itu, pembaruan ini memperluas kebijakan keamanan Assurance, Runtime, Response untuk memberikan tingkat deteksi yang lebih tinggi dan fleksibilitas yang lebih besar. Peningkatan ini memastikan perlindungan selaras dengan prioritas bisnis dan tuntutan peraturan yang berlaku.
Di samping rilis KCS, Light Agent dalam Kaspersky Hybrid Cloud Security (KHCS) juga menerima peningkatan. Solusi ini kini memanfaatkan Kaspersky Endpoint Security for Windows 12.10 dan Kaspersky Endpoint Security for Linux 12.3 sebagai light agent. Fungsi ini meningkatkan integrasi dan kapabilitas keamanan untuk lingkungan hybrid secara menyeluruh.
Pembaruan ini dirancang untuk mengatasi masalah umum pelanggan seperti titik buta keamanan cloud, meningkatnya biaya infrastruktur, tekanan kepatuhan regulasi, dan keterbatasan solusi endpoint tradisional dalam melindungi workload multicloud. Dengan menggabungkan otomatisasi maju dengan kecerdasan kontekstual yang kaya, Kaspersky memungkinkan perusahaan menjaga ketahanan sambil memenuhi tujuan bisnis dan kepatuhan.