Manusia Akan Lebih Banyak Bekerja Sama Dengan Karyawan Digital

Interaksi manusia sebagai pekerja dengan karyawan digital seperti AI serta cara sistem AI berinteraksi satu sama lain untuk mengotomatisasi tugas, akan  menentukan masa depan kolaborasi akan mengubah cara kerja dalam waktu yang tidak akan lama lagi. Perubahan ini menciptakan kebutuhan mendesak akan platform yang dapat mendukung tim gabungan yang terdiri dari manusia dan AI agent, dengan setiap koneksi tetap aman dan tangguh. Cisco menyebut pendekatan kolaborasi baru ini sebagai Connected Intelligence.

Di acara WebexOne 2025, Cisco meluncurkan solusi yang dirancang untuk mendukung kolaborasi dinamis antara manusia dan AI agent di tempat kerja. Solusi ini mencakup kemampuan agentic baru pada Cisco AI Assistant, RoomOS 26 untuk Perangkat Cisco, dan integrasi yang dibangun secara khusus di seluruh perangkat Cisco dan Webex Suite. Tujuan utamanya adalah membantu organisasi mengelola dan bekerja secara mulus dengan karyawan digital.

Jeetu Patel, President and Chief Product Officer, Cisco, mengatakan, “Kami sedang mengintegrasikan agen kecerdasan buatan ke dalam Webex, yang akan meningkatkan produktivitas kolektif kita dan secara fundamental memperbaiki cara orang berinteraksi satu sama lain, cara mereka berinteraksi dengan AI, serta cara AI agent itu sendiri berkolaborasi.”

Peningkatan Cisco AI Assistant

Karyawan dapat memperoleh manfaat besar dari AI agent yang mampu meminimalkan gangguan dan mengotomatisasi tugas rutin. Inovasi Cisco AI Assistant menawarkan cara baru bagi AI agent untuk secara proaktif mendukung karyawan melalui serangkaian fungsi spesifik:

  • Task Agent: Menghasilkan tindakan secara proaktif dari transkrip rapat. 
  • Notetaker Agent: Mentranskripsikan dan meringkas rapat in-person secara real-time. 
  • Polling Agent: Merekomendasikan live polls selama rapat untuk meningkatkan keterlibatan.
  • Meeting Scheduler: Mengidentifikasi kebutuhan follow-up dan mengusulkan penjadwalan secara otomatis.
  • AI Receptionist for Webex Calling: Mengotomatisasi jawaban dari pertanyaan rutin dan menyelesaikan tugas seperti transfer panggilan atau penjadwalan janji temu. 

Fungsi RoomOS 26

RoomOS 26 merupakan evolusi terbaru dari sistem operasi perangkat cerdas Cisco yang membawa kecerdasan ke ruangan rapat atau pertemuan melalui perangkat yang didukung NVIDIA. Fitur-fitur baru ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kolaborasi yang lebih kaya:

  • Director Agent: Mengantisipasi dan beradaptasi dengan alur rapat untuk memberikan tampilan sinematik secara otonom. 
  • Audio Zones: Memungkinkan tim IT mendefinisikan batas digital agar Ceiling Mic Pro hanya mengambil suara dalam area yang ditentukan. 
  • Workspace Advisor Agent: Menciptakan digital twin ruang fisik untuk memberikan wawasan konfigurasi ruang rapat kepada tim IT. 

Integrasi Aplikasi pada Ekosistem

Cisco AI Assistant kini memperluas ekosistemnya melalui integrasi aplikasi pengetahuan perusahaan terkemuka, sehingga memastikan alur kerja yang mulus:

  • Amazon Q Index: Menyediakan akses aman dan terukur ke data perusahaan dengan pencarian semantik canggih. 
  • Microsoft 365 Copilot: Memungkinkan pencarian cross-platform; pengguna Webex dapat mengakses Copilot, dan pengguna Copilot dapat mengakses ringkasan rapat Webex. 
  • Jira dan Salesforce: AI agents dapat melakukan tugas di aplikasi pihak ketiga seperti membuat ticket di Jira atau menghasilkan lead baru di Salesforce. 

Di sisi operasional, Cisco memimpin evolusi dengan AgenticOps, di mana AI agent dan manusia bekerja sama untuk mengelola dan mengoptimalkan infrastruktur IT. Inovasi ini diwujudkan melalui Cisco AI Canvas Integration di Webex Control Hub. Integrasi ini akan memperkenalkan pemecahan masalah multi-player, multi-domain melalui generative UI dan antarmuka bahasa alami. Hal ini memberdayakan administrator IT untuk secara proaktif mendiagnosis dan menyelesaikan masalah jaringan, video, dan kualitas panggilan dalam platform yang terpadu, memastikan kolaborasi yang aman dan tangguh.