Penggunaan kecerdasan buatan dalam perencanaan perjalanan telah menjadi populer karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya, seperti menghemat waktu dan menyederhanakan persiapan, yang disukai oleh 73% pengguna aktif AI. Alasan kuat lainnya adalah kemampuan AI untuk menemukan rekomendasi yang dipersonalisasi dan penawaran hemat anggaran. Sayangnya, kemudahan ini dibarengi dengan kewaspadaan yang tinggi . Survei terbaru Kaspersky mengungkapkan bahwa 86% dari mereka yang menggunakan AI untuk perencanaan perjalanan memiliki kekhawatiran mengenai keamanan data.
Kewaspadaan ini berakar pada kenyataan bahwa merencanakan perjalanan, terutama pemesanan hotel dan tiket, sering kali memerlukan pembagian informasi pribadi. Survei menunjukkan bahwa hampir separuh atau 48% responden melihat adanya risiko keamanan dalam penggunaan AI dan berusaha untuk tidak berbagi data sensitif apa pun dengannya. Kelompok ini, ditambah dengan 37% lainnya yang berhati-hati saat bekerja dengan AI meskipun tidak memiliki banyak kekhawatiran, mencerminkan sikap rasional yang disarankan oleh para ahli keamanan.
Pencegahan dan Tips Keamanan Data
Meskipun AI dapat menciptakan rencana perjalanan yang sangat sesuai dengan anggaran hanya dalam beberapa kali klik, informasi dan tautan yang diberikan oleh chatbots harus diverifikasi ulang. Kaspersky memberikan beberapa tips penting mengenai fungsi pencegahan yang harus dilakukan pengguna:
- Hindari Berbagi Data Pribadi: Jangan bagikan detail sensitif seperti KTP, alamat, kata sandi, atau rincian sensitif lainnya dengan asisten AI. Pilih sumber daya untuk mengunggah data dengan sangat selektif.
- Batasi Tugas Rutin untuk AI: Lakukan sendiri semua tindakan dan keputusan penting untuk mengirim email, melakukan pembelian, booking, dan lainnya. Tetapkan asisten AI hanya untuk tugas-tugas rutin.
- Verifikasi Tautan dan Email: Selalu verifikasi tautan dan email yang diberikan AI. Gunakan solusi keamanan tepercaya untuk memeriksa semua URL dan memblokir sumber daya yang mencurigakan, serta mengamankan pembayaran online.
- Pastikan Koneksi Stabil: Jika AI adalah asisten perjalanan utama, pastikan memiliki koneksi internet yang stabil saat di luar negeri. Pertimbangkan menggunakan eSIM untuk mendapatkan akses data seluler yang konstan.
- Jangan Tautkan Akun Utama: Jangan menautkan akun utama yang berisi data rahasia ke chatbot atau layanan bertenaga AI lainnya.
Vladislav Tushkanov, Group Manager Kaspersky AI Technology Research Center, mengatakan, “Tidak berarti Anda harus meninggalkan alat digital ini sepenuhnya. Sebaliknya, tetaplah waspada, hindari berbagi informasi pribadi secara berlebihan, dan pertimbangkan dengan cermat saat memilih tugas mana yang dapat Anda serahkan kepada AI. Dengan demikian, layanan yang didukung AI dapat berkembang menjadi asisten yang andal untuk membantu Anda mengatasi berbagai tantangan dengan aman dan efektif.”