Adobe MAX 2025 merilis Creators’ Toolkit Report. 86% kreator global kini menggunakan AI generatif kreatif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kreator, dengan tren baru menuju agentic AI dan studio mobile.
Adobe merilis hasil dari Creators’ Toolkit Report perdananya. Studi berskala global ini menyoroti bagaimana kreator konten di seluruh dunia mengintegrasikan Adobe kreatif dan perangkat mobile dalam alur kerja mereka, serta ekspektasi mereka terhadap generasi AI berikutnya, termasuk agentic AI.
Laporan ini melibatkan lebih dari 16.000 kreator dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, Korea Selatan, Jepang, India, dan Australia, untuk memberikan gambaran tentang mentalitas, perilaku, dan harapan yang membentuk masa depan pekerjaan kreatif dan ekonomi kreator.
Yang semula merupakan eksperimen kreatif, kini telah menjadi bagian inti dari alur kerja kreator di seluruh dunia. AI generatif kreatif membantu mereka memunculkan ide, meningkatkan kualitas hasil, serta membuka peluang baru yang membuat konten mereka lebih menonjol.
Menurut data, 86 persen kreator kini aktif menggunakan teknologi ini, dengan fungsi utama meliputi:
- 55% Penyuntingan, peningkatan resolusi upscaling, dan peningkatan kualitas
- 52% Pembuatan aset baru seperti gambar dan video
- 48% Pemunculan ide dan brainstorming
Kehadiran AI membawa dampak positif terhadap pertumbuhan bisnis dan basis audiens kreator. 76 persen kreator menyebut teknologi ini mempercepat pertumbuhan bisnis mereka, dan 81 persen mengatakan AI memungkinkan mereka membuat konten yang sebelumnya tidak mungkin dibuat. Secara keseluruhan, 85 persen kreator percaya AI generatif kreatif membentuk ekonomi kreator secara positif.
“Hasil laporan global Creators’ Toolkit Report kami sangat mengesankan, 76 persen kreator menyatakan bahwa kecerdasan buatan generatif kreatif secara positif membentuk ekonomi kreator, membantu mereka menjangkau audiens baru, mengembangkan bisnis mereka, dan memperkuat ekspresi kreatif mereka. Itulah tepatnya yang kami bangun di Adobe, alat kecerdasan buatan yang didasarkan pada fleksibilitas, kontrol, dan kepercayaan, di mana keputusan kreatif tetap sepenuhnya di tangan para kreator.” kata Mike Polner, Vice President & Head of Product Marketing for Creators, Adobe.
Kreator tidak bergantung pada satu platform saja. Sebanyak 60 persen kreator menggunakan lebih dari satu alat AI generatif kreatif dalam tiga bulan terakhir untuk meningkatkan mutu hasil dan menyesuaikan alat dengan kebutuhan spesifik.
Cara mereka menemukan alat baru juga beragam:
- 58% Melalui riset pribadi
- 57% Tren media sosial
- 41% Rekomendasi dari kreator lain
Namun, kepercayaan dan transparansi tetap menjadi perhatian utama. 69 persen kreator khawatir konten mereka digunakan untuk melatih AI tanpa izin. Penghalang utama lainnya mencakup biaya tinggi 38%, kualitas hasil yang tidak konsisten 34%, dan ketidakpastian tentang cara model AI dilatih 28%.
Melihat ke depan, agentic AI menjadi lompatan besar berikutnya AI yang mampu membantu, menyarankan, dan melakukan tindakan multi-langkah atas nama pengguna, namun tetap menjaga kendali kreatif di tangan manusia.
Sebanyak 70 persen kreator menyatakan optimistis terhadap potensinya, dengan minat utama pada penggunaan untuk:
- 51% Mengotomatisasi tugas berulang
- 50% Brainstorming ide konten
- 44% Menemukan wawasan kinerja konten
Selain AI, perangkat mobile kini berkembang menjadi studio produksi lengkap. Kreator tidak lagi hanya menggunakan ponsel untuk merekam atau mengedit cepat, tetapi juga untuk seluruh proses kreatif dari perencanaan hingga publikasi.
Sebanyak 72 persen kreator sering membuat konten di ponsel, dan 75 persen berharap akan memproduksi lebih banyak konten mobile pada tahun mendatang seiring meningkatnya kemampuan dan kemudahan penggunaan perangkat.








