Agen AI Tawarkan Harapan Baru di Tengah Krisis Kepercayaan Konsumen

Riset terbaru dari Salesforce tentang State of the AI ​​Connected Customer menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen saat ini berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Ini membuat AI menghadapi tantangan besar dalam menjaga hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan.

Salesforce mensurvei 15.015 konsumen dari berbagai negara. Konsumen saat ini menuntut pengalaman pelanggan yang konsisten dan personal. 69% konsumen mengharapkan interaksi yang sama di seluruh departemen, sementara hampir 60% lebih suka menggunakan lebih sedikit titik sentuh untuk menyelesaikan masalah. Sebanyak 43% konsumen menyatakan pengalaman layanan pelanggan yang buruk akan menghentikan mereka untuk melakukan pembelian berulang.

Agen AI, dengan kemampuannya untuk memberikan respons yang cepat, dapat menjadi solusi untuk memenuhi ekspektasi konsumen. Hampir sepertiga konsumen Gen Z bahkan merasa nyaman jika agen AI berbelanja untuk mereka. Sebanyak 43% Gen Z dan milenial percaya bahwa AI meningkatkan standar pengalaman pelanggan, dibandingkan dengan hanya 32% generasi baby boomer. Sedangkan, 30% konsumen, terutama Gen Z dan milenial, akan memanfaatkan agen AI untuk mendapatkan layanan yang lebih cepat.

Potensi agen AI sangat besar, dan merupakan peluang bagi perusahaan untuk membangun kepercayaan konsumen dengan menjadi lebih transparan. Dengan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih personal, agen AI dapat membantu perusahaan memenangkan hati konsumen dan meningkatkan loyalitas pada produk dari perusahaan.

“Agen AI dapat membantu perusahaan memberikan pengalaman yang konsisten dan personal bagi pembeli dan memperdalam loyalitas pelanggan, serta pada akhirnya mendorong lebih banyak penjualan,” kata Michael Affronti, SVP and general manager of Commerce Cloud, Salesforce.