Studi tahunan ketiga Cisco AI Readiness Index, yang mensurvei lebih dari 8.000 pemimpin AI secara global, mengungkapkan adanya kelompok kecil perusahaan yang secara konsisten berkinerja lebih baik dibandingkan rekan-rekan mereka. Kelompok yang disebut Pacesetters ini, yang merupakan sekitar 13% dari organisasi yang disurvei selama tiga tahun terakhir, melampaui perusahaan lain di setiap ukuran nilai AI.
Keunggulan berkelanjutan para Pacesetters ini menunjukkan bentuk ketahanan baru, yaitu pendekatan tingkat sistem yang disiplin, menyeimbangkan pendorong strategis dengan data dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengimbangi evolusi AI. Mereka sudah merancang jaringan untuk masa depan, dengan 98% merancang jaringan mereka untuk pertumbuhan, skala, dan kerumitan AI, dibandingkan dengan 46% perusahaan secara keseluruhan.
Solusi yang diterapkan oleh Pacesetters adalah pendekatan sistem yang disiplin yang mencakup aspek strategis, infrastruktur, dan keamanan. Kombinasi pandangan ke depan dan fondasi yang kuat ini memberikan hasil nyata pada saat dua kekuatan utama mulai membentuk ulang dunia bisnis yaitu AI agents dan AI Infrastructure Debt.
Pendekatan Sistem Disiplin dan Kesiapan Infrastruktur
Jeetu Patel, President and Chief Product Officer Cisco, mengatakan, “Studi ini menunjukkan bahwa lebih dari 80% perusahaan memprioritaskan solusi berbasis agent, dengan dua dari tiga perusahaan melaporkan bahwa sistem ini sudah memenuhi atau melampaui target kinerja mereka. Bukti menunjukkan keunggulan kompetitif yang besar, yaitu perusahaan yang lebih maju serta mampu melihat pengembalian yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan pesaing mereka.”
Kesiapan Pacesetters menghasilkan pengembalian nyata karena mereka melakukan hal-hal berikut:
- Infrastruktur yang Siap Tumbuh: 71% Pacesetters mengatakan jaringan mereka sepenuhnya fleksibel dan dapat diskalakan secara instan untuk proyek AI apa pun, dibandingkan dengan 15% secara keseluruhan.
- Keamanan Sebagai Kekuatan: 87% sangat menyadari ancaman spesifik AI berbanding 42% secara keseluruhan, dan 75% sepenuhnya diperlengkapi untuk mengontrol dan mengamankan AI agents berbanding 31%.
- Mengukur Hal yang Penting: 95% melacak dampak investasi AI mereka tiga kali lebih tinggi dari yang lain dan 71% yakin kasus penggunaan mereka akan menghasilkan aliran pendapatan baru, lebih dari dua kali rata-rata keseluruhan.
Meskipun 83% organisasi berencana menerapkan AI agent dalam waktu dekat, ambisi ini mengungguli kesiapan. Lebih dari separuh 54% responden mengatakan jaringan mereka tidak dapat diskalakan untuk kompleksitas atau volume data. Hal ini memunculkan konsep AI Infrastructure Debt, akumulasi kompromi dan peningkatan yang ditunda yang mengikis nilai AI dari waktu ke waktu. Pacesetters tidak kebal, tetapi disiplin investasi dan tata kelola mereka membantu mereka menghindari masalah ini agar tidak menjadi risiko yang lebih mahal.