
(Source: Nvidia)
Kemampuan untuk bergerak, berdiri, dan berjalan adalah aspek mendasar dari kemandirian dan kualitas hidup. Namun, jutaan orang di seluruh dunia menghadapi tantangan mobilitas akibat berbagai kondisi, seperti cedera tulang belakang, stroke, atau penyakit neuromuskular, yang seringkali membuat mereka bergantung pada kursi roda. Inspirasi untuk mengatasi masalah ini muncul dari kisah pribadi, seperti yang dialami oleh keluarga salah satu pendiri Wandercraft, yang memicu misi untuk mengembangkan solusi robotik yang dapat mengembalikan kemampuan berjalan bagi mereka yang kehilangan.
Di sinilah startup Wandercraft mengambil peran. Perusahaan ini mendedikasikan diri untuk membangun solusi mobilitas yang inovatif, dengan fokus pada pengembangan eksoskeleton yang membantu individu dengan keterbatasan mobilitas serius. Wandercraft telah memiliki produk yang berhasil, yaitu eksoskeleton Atalante X, yang telah disetujui oleh otoritas kesehatan seperti FDA. Perangkat ini sudah digunakan sebagai alat rehabilitasi di lebih dari 100 pusat klinis dan penelitian di seluruh dunia, membantu ratusan pasien dalam program fisioterapi mereka.
Langkah selanjutnya yang signifikan bagi Wandercraft adalah pengembangan Personal Exoskeleton yang ditenagai oleh Kecerdasan Buatan (AI). Perangkat terbaru ini, yang saat ini sedang menjalani uji klinis, dirancang untuk penggunaan sehari-hari, baik di dalam maupun luar ruangan. Tujuan utamanya ialah memberdayakan penggunanya untuk dapat berdiri dan berjalan dengan dukungan mekanisme AI yang cerdas untuk menjaga stabilitas dan memfasilitasi pergerakan. Pengguna dapat mengendalikan sistem ini menggunakan joystick sederhana.
AI adalah elemen kunci yang memungkinkan Personal Exoskeleton berfungsi secara efektif di lingkungan nyata. AI ini memungkinkan perangkat untuk terus menerus beradaptasi dengan gerakan pengguna secara real-time. Adaptasi ini sangat penting untuk memastikan proses berjalan terasa mulus dan stabil, bahkan saat berpindah melintasi berbagai jenis permukaan seperti karpet, ubin, atau beton.
“Dengan mengintegrasikan NVIDIA AI ke dalam perangkat, suatu hari nanti kami dapat memungkinkan pengguna untuk berjalan dengan kecepatan rata-rata, menyeberang jalan, dan naik turun tangga,” kata Nicolas Simon, CEO dan founder Wandercraft.
Kemampuan yang ditawarkan Personal Exoskeleton ini memberikan manfaat yang jauh melampaui sekadar kemampuan untuk berjalan. Lebih lanjut, mampu berdiri dan bergerak secara teratur dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan yang terkait dengan duduk dalam jangka waktu lama, seperti masalah kardiovaskular atau pencernaan.










