(Source: IDC)
Peran Chief Marketing Officer (CMO) berevolusi dengan cepat, sebagian besar didorong oleh kekuatan transformatif dari kecerdasan buatan (AI). Ketika teknologi membentuk ulang operasi pemasaran dan strategi keterlibatan pelanggan, para CMO kini dipanggil untuk mendefinisikan kembali pendekatan mereka dan melangkah ke peran strategis yang baru.
CMO memiliki tanggung jawab yang diperluas di luar pemasaran tradisional. Menurut webinar IDC, AI, Strategi dan Mandat CMO baru, 81% pemimpin pemasaran sekarang secara langsung bertanggung jawab atas pengalaman pelanggan digital. Selain itu, 84% di antara mereka menghadapi peningkatan pertanggungjawaban untuk komunikasi korporat. Hal ini menempatkan para CMO di garis depan dalam membentuk persepsi organisasi dan hubungan dengan pelanggan, menggunakan wawasan berbasis data dan teknologi berbasis AI.
CMO Satukan Penjualan Dan Pemasaran
Salah satu fungsi baru bagi para CMO adalah memimpin tata kelola AI. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam tentang data dan interaksi pelanggan, yang menempatkan mereka pada posisi yang unik untuk peran ini. Tata kelola ini memastikan bahwa adopsi AI tidak hanya mendorong inovasi, tetapi juga menjaga kepercayaan digital dan kepatuhan.
Integrasi fungsi penjualan dan pemasaran merupakan evolusi penting dalam peran CMO saat ini. Ada pergeseran yang jelas di mana penjualan tidak lagi dipandang sebagai departemen yang berdiri sendiri, melainkan sebagai saluran strategis yang terintegrasi dalam perjalanan pelanggan. CMO, yang bertransisi ke peran yang mirip dengan Chief Commercial Officer, kini ditugaskan untuk mengatur pengalaman pelanggan yang terpadu dan lancar.
Pentingnya pergeseran ini juga mengubah peran CMO menjadi seseorang yang dapat menyatukan taktik penjualan dan strategi pemasaran. Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan pengalaman pelanggan yang kohesif dan mendorong pertumbuhan bisnis yang terukur. Para CMO semakin bertanggung jawab untuk menjamin perjalanan pelanggan yang lancar tanpa memandang batas departemen.
Mengingat harapan baru ini, ada beberapa strategi praktis bagi para CMO untuk bernavigasi secara strategis di tengah AI.
Akuisisi dan Pengalaman Pelanggan: Prioritaskan alat AI yang memberikan pengalaman pelanggan yang personal dan mempermudah proses akuisisi. Hal ini memastikan keselarasan dengan tujuan pertumbuhan perusahaan.
Modernisasi Stack Teknologi: Pimpin kemitraan strategis dengan departemen IT untuk memodernisasi stack teknologi, dengan fokus pada alat yang mengintegrasikan kemampuan AI secara efektif.
Integrasi Antar Fungsi: Dorong kolaborasi antar tim pemasaran, penjualan, dan data untuk membangun pendekatan yang terpadu, memastikan konsistensi dalam pesan dan pengalaman pelanggan.
Masa depan kepemimpinan pemasaran menjadi milik mereka yang dapat secara efektif bernavigasi dalam era baru ini. AI membentuk ulang industri, dan para pemimpin pemasaran yang beradaptasi secara cepat akan memposisikan organisasi mereka untuk unggul dalam keterlibatan pelanggan, kinerja operasional, dan kepemimpinan pasar.