
(Source: Alibaba)
Menandai langkah signifikan dalam evolusi AI sumber terbuka, Alibaba baru-baru ini meluncurkan Qwen3, generasi terbaru dari keluarga model bahasa besar (LLM) mereka. Qwen3 ini menawarkan fleksibilitas luas bagi pengembang dengan menghadirkan enam model dense dan dua model mixture-of-experts (MoE) dengan ukuran parameter yang bervariasi. Model ini dirancang untuk membangun aplikasi generasi berikutnya di berbagai perangkat, mulai dari ponsel pintar hingga kendaraan otonom.
Salah satu fitur paling menonjol dari Qwen3 adalah pengenalan model penalaran hibrida. Kemampuan ini memungkinkan model Qwen3 untuk secara mulus beralih antara mode berpikir dan mode non-berpikir. Mode berpikir digunakan untuk menangani tugas-tugas kompleks yang membutuhkan banyak langkah dan penalaran mendalam, seperti pemecahan masalah matematika, pengkodean, atau deduksi logis. Sementara, mode non-berpikir digunakan untuk memberikan respons yang cepat dan efisien untuk tugas-tujuan umum atau pertanyaan yang lebih sederhana.
Dilatih dengan set data masif yang jauh lebih besar dari pendahulunya, Qwen3 memberikan kemajuan signifikan dalam berbagai kemampuan inti AI. Model ini menunjukkan penguasaan multibahasa dengan mendukung 119 bahasa dan dialek, sehingga menawarkan kinerja terdepan dalam tugas terjemahan dan mengikuti instruksi dalam berbagai bahasa. Qwen3 juga unggul dalam kemampuan integrasi agen dan penggunaan alat. Menjadikannya sebagai pemimpin di antara model sumber terbuka dalam menangani tugas berbasis agen AI.
Dengan komitmen pada akses terbuka untuk mendorong inovasi di komunitas global, model Qwen3 sekarang tersedia secara bebas untuk diunduh di berbagai platform populer seperti Hugging Face, Github, dan ModelScope, serta dapat dijelajahi melalui demo chat daring.









