Bisnis Otonom Butuh Teknologi Ini, Kata Gartner

Inovasi teknologi yang muncul saat ini menandakan dimulainya era bisnis otonom, di mana AI dan otomatisasi membentuk ulang cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan, produk, dan operasional. Organisasi menghadapi perubahan yang signifikan, dan para pemimpin IT harus mengevaluasi bagaimana teknologi baru ini dapat memberikan keunggulan, meningkatkan efektivitas, dan membuka peluang pertumbuhan.

Dalam siklus ini, Gartner menyoroti beberapa inovasi teknologi utama yang dapat mentransformasi bisnis. Siklus ini menyaring wawasan dari ribuan teknologi untuk memberikan panduan yang ringkas tentang teknologi yang memiliki potensi besar dalam 2 hingga 10 tahun ke depan.

Marty Resnick, VP Analyst di Gartner, mengatakan, “Setelah bertahun-tahun menjalani transformasi digital, organisasi kini dihadapkan pada gangguan baru seiring dengan perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi yang mengubah lanskap persaingan, pelanggan, produk, operasional, dan kepemimpinan. Di era bisnis otonom ini, para CIO harus mengevaluasi bagaimana teknologi baru dapat menciptakan keunggulan kompetitif, meningkatkan efisiensi, dan menangkap peluang pertumbuhan baru.” 

Teknologi Yang Paling Disorot Untuk Jalankan Bisnis Otonom

Salah satu teknologi yang disoroti adalah Machine Customers, yaitu entitas ekonomi non-manusia yang membeli barang atau jasa atas nama orang atau organisasi. Contohnya termasuk asisten pribadi virtual, mobil terhubung, dan peralatan pabrik berkemampuan IoT. Teknologi ini diperkirakan akan berperan penting dalam industri seperti manufaktur, ritel, dan barang konsumsi, membuka peluang pendapatan dan efektivitas baru.

AI Agents juga menjadi sorotan. AI agent adalah sistem yang dapat mengambil keputusan, bertindak, dan mencapai tujuan di lingkungan digital atau fisik. Menggunakan alat seperti model bahasa besar, organisasi menciptakan dan menyebarkan AI agent untuk menangani tugas-tugas rumit. AI agent ini berpotensi mengubah banyak industri dengan mengotomatiskan pekerjaan di layanan konsumen, analisis data, dan logistik.

Meskipun demikian, Gartner mencatat bahwa kepercayaan terhadap AI agent masih terbatas karena kekhawatiran akan kemampuannya dalam memprediksi dan mengeksekusi tugas. Tanpa pengawasan manusia, AI agent bisa membuat keputusan penting dengan cepat. Oleh karena itu, Gartner merekomendasikan perusahaan untuk mempertimbangkan AI agent dalam perencanaan strategis dan memahami penerapannya seiring dengan kemampuan mereka yang semakin mandiri.

Decision Intelligence atau kecerdasan keputusan juga masuk dalam daftar. Teknologi ini adalah disiplin praktis yang meningkatkan pengambilan keputusan dengan memahami dan merekayasa cara keputusan dibuat dan bagaimana hasilnya dievaluasi. Dengan mendigitalkan keputusan sebagai aset, teknologi ini menjembatani kesenjangan antara wawasan dan tindakan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas dan hasil keputusan secara berkelanjutan.

Selanjutnya Programmable Money yang merupakan bentuk uang digital yang dapat diprogram menggunakan perangkat lunak berdasarkan kriteria algoritma. Teknologi ini dapat mengandalkan tokenization dan kontrak pintar berbasis blockchain untuk meningkatkan partisipasi pelaku ekonomi. Organisasi akan perlu berinteraksi dengan Programmable Money untuk terhubung dengan Machine Customers, rekan bisnis, dan karyawan, yang akan mengubah rantai pasok dan nilai finansial.