
(Source: Freepik)
Perusahaan membutuhkan solusi tangkas untuk mengotomatisasi proses, mengelola data, dan meningkatkan efisiensi operasional tanpa harus melalui siklus pengembangan tradisional yang panjang dan kompleks. Platform low-code hadir sebagai jawaban, memungkinkan pembuatan aplikasi dengan lebih sedikit pengkodean. Zoho membawa kemudahan ini selangkah lebih maju dengan mengintegrasikan kemampuan kecerdasan buatan (AI) ke dalam platform low-code andalannya, Zoho Creator.
Zoho menambahkan sepuluh layanan dan fitur baru berbasis AI ke dalam Zoho Creator. Inti dari pembaruan ini adalah asisten AI baru bernama CoCreator, yang didukung oleh teknologi Zia AI milik Zoho. Fungsi utama CoCreator adalah memfasilitasi pembuatan aplikasi yang lebih cepat, sederhana, dan cerdas. Pengguna dapat memberikan instruksi melalui perintah suara atau tulisan, diagram alur proses, atau bahkan dokumen spesifikasi bisnis untuk membangun aplikasi.
“AI memungkinkan kita untuk membawa ke tingkat yang lebih tinggi, mempersingkat waktu dari sebuah ide menjadi sebuah aplikasi. Fitur baru ini meningkatkan kecepatan pembuatan aplikasi berkualitas dengan kemampuan yang mendalam, tanpa menambah biaya.” kata Raju Vegesna, Chief Evangelist Zoho.
Salah satu fungsi unggulan yang ditawarkan adalah kemampuan Idea-to-app Generation. Fitur ini memungkinkan pengguna, baik melalui Zoho AI maupun OpenAI, untuk mengembangkan aplikasi lengkap, termasuk integrasi kontekstual, otomatisasi, pengaturan izin akses, dan dasbor analitik, hanya dengan menggunakan perintah teks atau suara, diagram alur proses, atau dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak. Creator akan secara cerdas memberikan saran domain-spesifik, ide untuk bidang data yang relevan, dan modul yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis pengguna.
Fungsi AI lainnya mencakup code generation and optimization, di mana pengguna dapat memberikan perintah untuk secara otomatis menghasilkan blok kode kontekstual sesuai kebutuhan aplikasi atau mengoptimalkan kode yang sudah ada. Ada pula fungsi data cleansing and modeling yang sangat berguna untuk mengubah data tidak terstruktur dari berbagai jenis file menjadi aplikasi yang terstruktur, dibantu oleh kemampuan persiapan data berbasis AI guna menghilangkan inkonsistensi. Lebih lanjut, Zoho memperkenalkan AI skills yang memungkinkan aplikasi menafsirkan instruksi bahasa alami untuk mengotomatisasi proses sehari-hari, serta kemampuan untuk menerapkan model AI kustom bagi kebutuhan spesifik seperti pengenalan teks/objek atau prediksi.
Zoho menegaskan komitmennya pada AI yang mengedepankan privasi dan nilai bagi pelanggan, dengan memastikan model AI mereka tidak dilatih menggunakan data pelanggan.










