Meskipun Kecerdasan Buatan telah merevolusi pekerjaan kreatif, masih ada kesulitan teknis yang rumit dalam membawa AI percakapan ke pasar internasional. Kreativitas seharusnya tidak dibatasi oleh bahasa, namun pengguna dari berbagai belahan dunia seringkali dipaksa untuk memberikan perintah dalam bahasa Inggris agar dapat menghasilkan desain yang mereka inginkan. Kondisi ini menghambat misi untuk memberdayakan setiap orang agar dapat mendesain secara maksimal.
Untuk memastikan bahwa AI tidak meninggalkan siapa pun karena batasan bahasa, Canva mengumumkan bahwa Canva AI kini berbicara 16 bahasa selain bahasa Inggris. Bahasa-bahasa baru yang didukung mencakup Arab, Tionghoa, Belanda, Prancis, Jerman, Hindi, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Polandia, Portugis, Spanyol, Thailand, Turki, dan Vietnam. Solusi ini memungkinkan komunitas Canva yang terdiri dari 240 juta orang untuk menghasilkan desain hanya dengan mengatakan apa yang mereka ingin buat, baik melalui teks atau suara, dalam bahasa asli mereka.
Peluncuran ini melambangkan sesuatu yang lebih besar daripada sekadar dukungan bahasa baru, ini tentang memastikan bahwa, seiring dengan AI yang membentuk kembali pekerjaan kreatif, setiap orang dapat berpartisipasi. Ini adalah langkah fundamental untuk menjadikan misi Canva untuk memberdayakan setiap orang untuk mendesain menjadi kenyataan.
Pembaharuan Bagi Komunitas Internasional
Apa yang menjadikan pembaruan ini istimewa bagi komunitas internasional adalah bahwa ini bukan hanya tentang terjemahan. Canva AI tidak hanya memahami apa yang diminta pengguna, tetapi juga memahami bagaimana budaya yang berbeda lebih suka berkomunikasi secara visual. Kecerdasan budaya ini berasal dari lokalisasi yang canggih selama berbulan-bulan, termasuk mengintegrasikan ratusan template dan aset desain dari perpustakaan konten Canva yang beragam.
Fungsi ini berarti seseorang di Tokyo yang meminta presentasi profesional akan melihat Canva AI mempertimbangkan kepekaan desain Jepang, atau seseorang di Mumbai yang meminta poster perayaan akan melihat Canva AI mengambil elemen visual yang relevan secara budaya. Permintaan sehari-hari ini sekarang bekerja dengan lancar dalam 16 bahasa baru di 31 lokasi baru.
Hal lain yang membedakan Canva AI adalah integrasinya yang mendalam dengan seluruh pengalaman Canva. Alih-alih melompat-lompat antar alat AI yang berbeda, pengguna dapat memberi tahu Canva AI apa yang ingin mereka buat menggunakan teks atau suara mulai dari brainstorming ide hingga merancang materi semuanya dalam bahasa ibu mereka. Ini menjadikan Canva AI mitra kreatif yang memahami bahasa dan tujuan kreatif pengguna, menghubungkannya langsung dengan editor desain Canva yang mudah digunakan.