Meskipun banyak perusahaan yang menyadari potensi dari AI generatif, masih ada beberapa tantangan yang menghambat adopsinya secara luas. Salah satunya adalah kurangnya infrastruktur yang memadai. Cisco AI Readiness Index menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil perusahaan yang memiliki infrastruktur yang siap untuk AI. Selain itu, banyak proyek AI yang gagal bahkan sebelum proyek itu selesai.
Dalam acara Cisco Partner Summit, Cisco meluncurkan rangkaian produk dan solusi baru untuk menghadapi tantangan ini. Cisco akan memberikan infrastruktur yang diperlukan perusahaan untuk melatih, menyebarkan, dan mengoperasikan model AI generatif.
Cisco UCS C885A M8 Server dirancang khusus untuk menangani beban kerja pelatihan AI. Memanfaatkan GPU NVIDIA H100 dan H200 Tensor Core, server ini mampu memproses data dalam jumlah besar dan menjalankan algoritma yang kompleks dengan cepat.
Meluncurkan switch terbaru, Cisco Nexus 9364E-SG2 Switch, Cisco menyediakan konektivitas jaringan super cepat, yang sangat penting untuk melatih model GenAI yang besar. Dengan bandwidth tinggi dan latensi rendah, switch ini memastikan aliran data yang lancar antara server.
Kemudian, Cisco AI POD digunakan untuk menyederhanakan penyebaran infrastruktur AI secara keseluruhan dengan metode plug-and-play, yang membuat perusahaan dapat dengan cepat memulai proyek AI generatif mereka.
Terakhir, Cisco Nexus Hyperfabric yang dilucurkan Cisco sebagai layanan fabric-as-a-service dapat menyederhanakan desain, penerapan, dan pengelolaan jaringan, sehingga meningkatkan kinerja dan kemudahan operasional perusahaan dalam menerapkan model AI generatif.
Melalui serangkaian produk dan solusi terbaru dari Cisco ini, dapat membantu perusahaan yang ingin mengadopsi AI generatif. Cisco memberikan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk membangun dan menjalankan aplikasi AI yang inovatif.
