Cloudfare Batasi Bot Mengakses Halaman Web, Asisten AI Bisa Kurang Informasi

(Source: Perplexity)

Cara kita berinteraksi dengan informasi di internet terus berubah. Di masa-masa awal, bot otomatis memiliki peran yang sederhana dan dapat dipahami, yaitu mengindeks situs untuk pencarian, memeriksa tautan, atau mengikis data sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemilik situs web. Namun, dengan munculnya asisten bertenaga AI dan agen yang digerakkan oleh pengguna, batas antara hanya bot dan alat yang memenuhi kebutuhan orang sungguhan menjadi tidak jelas.

Asisten AI modern bekerja dengan cara yang sangat berbeda dari perayapan web tradisional. Ketika Anda menanyakan ke Perplexity yang membutuhkan informasi terkini, asisten AI ini akan membuka situs web yang relevan, membaca kontennya, dan membawa ringkasan yang disesuaikan dengan pertanyaan Anda. Hal ini berbeda dengan perayapan web tradisional, di mana perayap secara sistematis mengunjungi jutaan halaman untuk membangun basis data besar, terlepas dari apakah ada yang meminta informasi tersebut atau tidak.

Perbedaan antara perayapan otomatis dan pengambilan data yang digerakkan oleh pengguna tidak hanya bersifat teknis. Perbedaan ini berkaitan dengan siapa yang dapat mengakses informasi di web terbuka. Ketika Perplexity mengambil sebuah halaman web, itu karena Anda mengajukan pertanyaan spesifik yang membutuhkan informasi terkini. Konten tersebut tidak disimpan untuk pelatihan model AI, melainkan digunakan secara langsung untuk menjawab pertanyaan Anda.

Pemblokiran Berlebihan Batasi Akses Ke Informasi

Ketika perusahaan seperti Cloudflare salah menggolongkan asisten AI yang digerakkan oleh pengguna sebagai bot berbahaya, mereka berpendapat bahwa setiap alat otomatis yang melayani pengguna harus dicurigai. Sikap ini dapat dianggap sebagai tindakan yang mengkriminalisasi klien email dan peramban web, atau layanan lain yang dianggap tidak disukai oleh pihak pengelola. Pemblokiran yang berlebihan ini merugikan semua orang karena membatasi akses ke informasi yang berharga.

Asisten AI pada dasarnya bekerja seperti asisten manusia. Ketika Anda mengajukan pertanyaan yang membutuhkan informasi terkini, mereka tidak langsung mengetahui jawabannya. Mereka akan mencarinya untuk Anda guna menyelesaikan tugas yang diminta. Informasi itu juga tidak disimpan dalam basis data besar untuk penggunaan di masa mendatang dan tidak digunakan untuk melatih model AI.

Kontroversi baru-baru ini menunjukkan bahwa sistem Cloudflare tidak memadai untuk membedakan antara asisten AI yang sah dan ancaman yang sebenarnya. Jika sebuah perusahaan tidak dapat membedakan antara asisten digital yang membantu dan scraper yang berbahaya, mereka tidak seharusnya membuat keputusan tentang apa yang merupakan lalu lintas web yang sah. Kesalahan teknis dalam analisis Cloudflare bukan hanya memalukan, tetapi juga mendelegitimasi klaim mereka sebagai ahli di bidang ini.