Pendapatan pasar OEM enterprise storage systems (ESS) eksternal global pada Q3 2025 naik 2,1% menjadi sekitar US$8 miliar. All Flash Arrays tumbuh 17,6% dan segmen midrange kini menguasai 67,5% pasar, dengan perbedaan kinerja yang mencolok antarwilayah.
Pasar OEM enterprise storage systems (ESS) eksternal global mencatat pertumbuhan yang stabil pada kuartal ketiga 2025. IDC melaporkan pendapatan vendor mencapai sekitar US$8 miliar, atau US$7,97 miliar berdasarkan total tabel, naik 2,1% dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini tergolong solid untuk pasar yang sudah matang, meski tetap tertinggal dari pertumbuhan pasar server yang melesat karena investasi pada infrastruktur server terakselerasi.
Di dalam kategori teknologi, All Flash Arrays (AFA) menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan pendapatan 17,6% year-on-year. Sebaliknya, Hybrid Flash Arrays turun 9,8% dan kategori hard disk, yang lazim disebut HDD Arrays, turun 6,3%. Perubahan ini menunjukkan perusahaan semakin memprioritaskan kinerja akses data, terutama ketika beban kerja baru mulai mendominasi pusat data.
IDC menilai dorongan dari adopsi AI ikut memperjelas kebutuhan tersebut. Juan Seminara, Research Director, Worldwide Enterprise Infrastructure Trackers IDC, menyampaikan bahwa masuknya aplikasi dan model AI ke pusat data perusahaan akan meningkatkan kebutuhan akan sistem penyimpanan enterprise yang lebih khusus untuk beban kerja AI, dan IDC memperkirakan permintaan flash storage akan terus naik untuk mendukung proyek AI, baik untuk training maupun inferencing.
Storage Midrange Menguat
Jika dilihat dari kelompok harga, segmen midrange, dengan harga jual rata-rata US$25 ribu hingga US$250 ribu, menjadi bagian dengan pertumbuhan tercepat. Segmen ini tumbuh 8,1% pada kuartal tersebut dan kini menyumbang 67,5% dari total pasar penyimpanan eksternal. Sementara itu, segmen high end, dengan harga di atas US$250 ribu, turun 9,0% dan segmen Entry, di bawah US$25 ribu, turun 8,0%. Pola ini memperlihatkan banyak perusahaan mencari sistem yang sanggup mengejar kebutuhan kinerja, tetapi masih selaras dengan batas investasi.
Kinerja antar wilayah juga berbeda tajam. Jepang, Kanada, dan EMEA membukukan pertumbuhan dua digit masing-masing 14,4%, 12,6%, dan 10,5%. PRC tumbuh 9,5% dan APeJC tumbuh 8,6%, sedangkan Latin America turun tipis 0,9%. Catatan negatif datang dari USA yang turun 9,9% dibanding Q3 2024, setelah kinerja yang lemah pada pasar OEM.
Dalam persaingan vendor, Dell Technologies masih memimpin dengan pangsa pendapatan 22,7% meskipun pendapatannya turun 4,9% dibanding tahun sebelumnya. Huawei berada di posisi kedua dengan pangsa 12,0%, didorong performa yang sangat kuat di pasar PRC. NetApp menempati posisi ketiga dengan pangsa 9,4% berkat kinerja AFA, disusul Pure Storage di posisi keempat dengan pangsa 6,8% dan pertumbuhan 15,5%. Hewlett Packard Enterprise berada di posisi kelima dengan pangsa 5,6%. Secara keseluruhan, data IDC menegaskan bahwa flash storage dan segmen midrange menjadi tumpuan utama arah pasar ESS eksternal dalam fase kebutuhan pusat data yang makin dipengaruhi proyek AI.










