
Survei terbaru yang dilakukan oleh MeriTalk, yang di inisiasi oleh Dell Technologies menunjukkan bahwa mayoritas eksekutif telekomunikasi menyadari potensi transformatif AI. Namun, banyak yang masih menghadapi tantangan dalam mengimplementasikan teknologi ini secara efektif.
Dalam hal ini, Dell Technologies mengumumkan program Dell AI for Telecom. Program ini dirancang untuk membantu penyedia layanan komunikasi (CSP) mempercepat adopsi AI dalam operasional mereka.Dell AI for Telecom hadir sebagai solusi komprehensif yang mengintegrasikan keahlian, infrastruktur, dan ekosistem AI Dell untuk mengatasi kendala tersebut.
Program ini mengintegrasikan keahlian, infrastruktur, dan layanan AI Dell dengan teknologi dari mitra ekosistem seperti NVIDIA, Amdocs, Internals, Kinetica, dan Synthefy. Dengan integrasi ini, para CSP dapat memberikan layanan pelanggan yang lebih personal dan responsif, melakukan analisis data jaringan yang lebih mendalam, dan melakukan pemeliharaan preventif yang lebih efektif.
Kolaborasi antara Dell dan NVIDIA menghadirkan solusi AI yang inovatif untuk industri telekomunikasi. Kedua perusahaan mengembangkan solusi yang memanfaatkan kekuatan GPU NVIDIA untuk mempercepat pelatihan dan inferensi model AI. Selain itu, Dell juga menawarkan layanan GPU-as-a-Service (GPUaaS) yang memungkinkan CSP menyediakan kapasitas komputasi AI sesuai kebutuhan pelanggan mereka.
Dell juga menjalin kemitraan dengan CSP di seluruh dunia untuk mengembangkan solusi AI yang inovatif. Contohnya, kolaborasi dengan Lintasarta di Indonesia yang menawarkan GPUaaS berbasis NVIDIA dan server Dell PowerEdge untuk memenuhi kebutuhan AI bisnis di dalam negeri., dan dengan SK Telecom untuk mengembangkan agen AI.
“Sebagai bagian dari kolaborasi kami dengan Dell Technologies dan NVIDIA, Lintasarta akan menyediakan GPU-as-a-Service (Deka GPU) dengan infrastruktur Dell AI dan GPU NVIDIA untuk bisnis nasional,” kata Gidion Suranta Barus, Chief Cloud Officer, Lintasarta.










