
(Source: Google)
Akselerasi instan yang dihasilkan motor listrik menjadi daya tarik utama bagi para pemakainya dan penggemar Formula E. Namun, ada fitur lain yang tak kalah penting, yaitu kemampuan pengereman regeneratif pada electric vehicle atau EV, yang dapat mengubah energi gesekan menjadi energi listrik yang mengisi baterai. Sebuah aspek yang jarang mendapat sorotan namun vital untuk efisiensi.
Efisiensi energi menjadi prioritas Formula E dalam misi mereka mempopulerkan EV untuk penggunaan sehari-hari, menunjukkan bahwa EV bukan hanya untuk pembalap kelas dunia tetapi juga pilihan menarik bagi konsumen. Sebuah proyek unik pun digagas bersama Google, dinamakan Mountain Recharge. Tantangannya adalah apakah mobil balap Formula E GENBETA, yang memulai perjalanan dengan hanya 1% kapasitas baterai, dapat menghasilkan energi yang cukup melalui pengereman saat menuruni pegunungan di Alpen pesisir Prancis untuk kemudian menyelesaikan satu putaran penuh di sirkuit ikonik Monaco?
Peran kecerdasan buatan (AI) dimulai bahkan sebelum roda mobil menyentuh aspal dalam fase perencanaan. Tim Formula E dan Google Cloud menggunakan AI untuk menentukan kelayakan proyek ambisius ini. Dengan menganalisis data spesifikasi mobil dan informasi relevan lainnya, AI melakukan kalkulasi kompleks dan menghasilkan kesimpulan bahwa ide tersebut secara teori dimungkinkan. AI juga memiliki fungsi penting dalam membantu memilih rute pegunungan terbaik yang paling cocok untuk usaha regenerasi energi ini dan memetakannya, sehingga mengubah ide spekulatif menjadi rencana yang layak dicoba.
Selain menentukan kelayakan dan rute, AI juga berperan dalam manajemen proyek dan koordinasi tim yang terlibat dalam tantangan kompleks ini. Tool AI digunakan untuk memproses dan meringkas dokumen teknis yang tebal dan rumit, seperti regulasi balap dan spesifikasi baterai, serta menemukan informasi relevan dengan cepat di dalamnya.
Selama mobil dipacu turun di pegunungan, pemantauan real-time terhadap energi yang dihasilkan kembali menjadi sangat penting untuk mengetahui progres dan membuat penyesuaian jika perlu. Data dari berbagai sensor pada mobil dikirim ke cloud untuk dianalisis dengan kecepatan tinggi. Platform berbasis cloud dengan kemampuan AI memungkinkan analisis seketika dan penghitungan metrik penting. Bahkan, AI turut memfasilitasi pengembangan dashboard berbasis web yang menampilkan data dan wawasan secara visual yang mudah dipahami.
Seperti diungkapkan Alex Aidan, VP of Marketing Formula E,” Mulai dari mencari tahu apakah ide gila kami tentang Mountain Recharge bisa dilakukan, hingga memberi kami wawasan langsung saat turun, AI adalah pemandu kami.”






