Wayve meluncurkan GAIA-3, model dunia generatif terbaru yang dirancang untuk meningkatkan evaluasi keselamatan dan validasi sistem mengemudi otonom melalui simulasi skenario dinamis yang akurat dan terstruktur.
Keselamatan adalah elemen utama dalam pengembangan kendaraan otonom. Namun, skenario bahaya di dunia nyata sangat jarang dan berbahaya untuk direplikasi secara langsung, sementara pengujian di lintasan tertutup tidak dapat menangkap kerumitan sebenarnya dari kondisi jalan. Tantangan ini mendorong lahirnya GAIA-3, generative world model terbaru dari Wayve yang dirancang untuk mensimulasikan lingkungan berkendara secara realistis dan aman.
GAIA-3 hadir sebagai peningkatan besar dari GAIA-2. Dengan ukuran 15 miliar parameter, model ini dua kali lebih besar dari pendahulunya dan dilengkapi video tokenizer yang juga berkapasitas dua kali lipat. GAIA-3 dilatih menggunakan data sepuluh kali lebih banyak yang mencakup berbagai benua, jenis kendaraan, lingkungan, dan kondisi jalan. Berkat data tersebut, model mampu mereplikasi fisika dan kausalitas dunia nyata secara lebih akurat, menghasilkan video simulasi yang lebih tajam, konsisten dalam pencahayaan, dan kaya detail, terutama pada elemen penting seperti rambu jalan.
Keunggulan GAIA-3 tidak hanya berhenti pada visualisasi. Model ini mendorong pemodelan dunia ke tahap evaluasi otonomi yang sesungguhnya, menciptakan skenario terstruktur yang mendukung penilaian kuantitatif terhadap perilaku sistem mengemudi AI dalam berbagai situasi.
Wayve memperkenalkan sejumlah mode evaluasi baru pada GAIA-3 untuk meningkatkan kemampuan validasi sistem mengemudi otonom. Mode tersebut meliputi:
- Pembuatan skenario kritis keselamatan untuk menguji situasi edge-case secara aman tanpa harus turun ke jalan.
- Transfer perwujudan yang memungkinkan evaluasi konsisten di berbagai konfigurasi kendaraan atau sensor.
- Keragaman visual terkontrol untuk menguji ketahanan AI ketika kondisi cuaca, waktu, atau pencahayaan berubah.
Studi awal menunjukkan bahwa pengujian menggunakan GAIA-3 sangat mencerminkan hasil mengemudi dunia nyata. Model ini bahkan mampu menurunkan tingkat penolakan uji sintetis hingga lima kali lipat, menjadikannya alat yang lebih andal dalam memberi metrik evaluasi yang dapat dipercaya.
Wayve juga bekerja sama dengan Warwick Manufacturing Group di University of Warwick melalui proyek pemerintah Inggris bernama DriveSafeSim. Kolaborasi ini bertujuan memvalidasi pemanfaatan generative world models, seperti GAIA-3, sebagai komponen penting dalam evaluasi keselamatan kendaraan otonom.
Jamie Shotton, Kepala Ilmuwan di Wayve, mengatakan, “Dengan GAIA-3, Wayve mengambil langkah berani ke depan, mengembangkan model dunia dari sintesis visual menjadi evaluasi dan validasi otonomi yang sesungguhnya. Model ini belajar untuk mereplikasi dinamika lingkungan dunia nyata mulai dari lalu lintas sehari-hari hingga peristiwa langka yang kritis bagi keselamatan. Hal ini akan memudahkan pengembang untuk mengukur, membandingkan, dan mempercepat kemajuan menuju pengemudian otonom yang aman dan skalabel.”




