Gartner Memprediksi Tren Baru Dampak dai AI Generatif dalam Beberapa Tahun Mendatang

Gartner baru-baru ini merilis prediksi untuk tahun 2025 dan seterusnya. Fokus utama prediksi ini adalah pada dampak signifikan dari AI generatif terhadap berbagai aspek perusahaan dan kehidupan manusia.

Salah satu prediksi paling mencolok adalah mengenai perubahan struktur perushaan akibat AI. Hingga tahun 2026, diperkirakan 20% perusahaan akan memanfaatkan AI untuk merampingkan struktur mereka, mengurangi hingga lebih dari setengah posisi manajemen menengah.

Di sisi lain, Gartner juga memperingatkan tentang meningkatnya ketergantungan digital yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan produktivitas. Diperkirakan pada tahun 2028, sekitar satu miliar orang akan mengalami kecanduan digital, yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan stres, dan masalah kesehatan mental lainnya.

AI juga akan memainkan peran yang semakin besar dalam pengambilan keputusan di tingkat eksekutif. Pada tahun 2029, diperkirakan 10% dewan direksi akan menggunakan AI untuk mengevaluasi keputusan eksekutif. AI juga akan digunakan untuk mengelola sumber daya manusia dengan lebih efektif. Pada tahun 2028, 40% perusahaan besar akan menggunakan AI untuk menganalisis sentimen karyawan dan mengukur kinerja.

Munculnya AI generatif juga memunculkan sejumlah tantangan hukum dan etika. Salah satunya adalah terkait dengan kepemilikan atas data pribadi karyawan yang digunakan untuk melatih model AI. Gartner memperkirakan bahwa pada tahun 2027, 70% kontrak kerja akan mencakup klausul terkait penggunaan data pribadi karyawan oleh AI.

Prediksi Gartner menunjukkan bahwa AI akan menjadi kekuatan pendorong utama dalam transformasi perusahaan dan masyarakat di masa depan. Namun, seiring dengan peluang yang ditawarkan, AI juga membawa sejumlah tantangan yang perlu diatasi, seperti masalah privasi, etika, dan keamanan. Perusahaan perlu bersiap menghadapi perubahan yang cepat dan disruptif ini dengan mengembangkan strategi yang tepat dan membekali karyawan dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja sama dengan AI.