
Studi terbaru dari Gartner, Inc. memperkirakan bahwa pada akhir tahun 2025, sebanyak 85 juta kendaraan listrik (EV) akan berseliweran di jalan raya seluruh dunia. Angka ini mencakup berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil penumpang hingga truk berat.
Pertumbuhan kendaraan listrik bertenaga baterai (BEV) diperkirakan akan sangat signifikan, dengan jumlah unit yang hampir mencapai 62 juta pada tahun 2025, meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) juga diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat, meskipun sedikit lebih lambat, dengan basis terpasang mencapai 23 juta unit pada tahun 2025.
“Meskipun ada beberapa rintangan yang mempengaruhi pasar EV selama beberapa bulan terakhir, kami memproyeksikan jumlah EV yang digunakan secara global akan mencapai total 64 juta unit pada tahun 2024 dan meningkat 33% pada tahun 2025,” kata Jonathan Davenport, Sr Director Analyst di Gartner.
Tiongkok diperkirakan akan terus menjadi pemimpin pasar kendaraan listrik dunia. Pada tahun 2025, negara tersebut diperkirakan akan memiliki 49 juta kendaraan listrik, jauh melampaui Eropa dengan 20,6 juta unit dan Amerika Utara dengan 10,4 juta unit.
Seiring dengan meningkatnya permintaan kendaraan listrik, muncul kekhawatiran akan kekurangan bahan baku untuk baterai. Namun, produsen mobil optimis bahwa dengan pengembangan teknologi daur ulang, mereka dapat mengurangi risiko ini. Pada tahun 2030, produsen mobil menargetkan tingkat daur ulang baterai hingga 95%.
Pertumbuhan pesat ini membuat produsen mobil harus berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan kendaraan listrik dan infrastruktur pengisian daya. Kemudian, ini juga menimbulkan munculnya industri pendukung seperti penyedia baterai, infrastruktur pengisian daya, dan layanan terkait kendaraan listrik.
Prediksi Gartner mengenai 85 juta kendaraan listrik pada tahun 2025 menunjukkan potensi besar dari pasar kendaraan listrik. Pertumbuhan yang pesat ini akan membawa perubahan signifikan bagi industri otomotif dan lingkungan dengan pengurangan emisi gas buang dan polusi udara.




