(Source: Nuro.ai)
Kendaraan otonom sudah lama menjadi bagian dari visi masa depan, namun tantangan dalam memproduksi dan memelihara sistem sensor yang kompleks secara massal masih jadi hambatan. Banyak orang membayangkan mobil swakemudi dipenuhi sensor besar berputar yang mahal dan sulit diintegrasikan ke berbagai platform kendaraan. Nuro, sebagai pemain kunci dalam pengembangan kendaraan otonom, kini menghadirkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan tersebut, membuka jalan bagi adopsi teknologi swakemudi yang lebih luas dan aman.
Generasi terbaru Driver Otonom Nuro
Nuro memperkenalkan arsitektur sensor Nuro Driver generasi terbaru, yang dirancang untuk menawarkan keselamatan, kinerja, dan skalabilitas yang tak tertandingi. Berbeda dengan desain melengkung yang menonjol pada kendaraan otonom saat ini, arsitektur sensor baru Nuro Driver memiliki profil rendah, memberikan peningkatan kinerja dalam jejak yang jauh lebih kecil. Penataan yang ringkas ini tidak hanya menyatu mulus dengan gaya kendaraan apa pun, tetapi juga menghasilkan aerodinamika yang lebih baik untuk berkendara kecepatan tinggi dan lebih sedikit potensi hambatan visual bagi pengguna jalan lain.
Teknologi Nuro si Driver Otonom
Arsitektur sensor yang baru dan ditingkatkan ini menggabungkan kamera, lidar, dan sensor radar yang diatur untuk memberikan bidang pandang 360 derajat yang redundan. Tujuannya adalah deteksi adegan dan keamanan maksimum, memungkinkan Nuro Driver melihat lebih banyak, lebih baik, dan lebih jauh.
Empat jenis kamera (ultra-jarak jauh, jarak jauh, jarak pendek, dan deteksi lampu lalu lintas) memberikan informasi penting tentang warna dan marka jalan. Kamera ultra-jarak jauh memiliki bidang pandang horizontal 30 derajat yang memungkinkan Nuro Driver mendeteksi objek yang sangat kecil dari jarak jauh—fitur penting untuk berkendara di jalan raya. Kamera yang diperbarui juga beresolusi 24-bit HDR, mengurangi flicker LED dan meningkatkan visibilitas dalam kondisi pencahayaan yang menantang.
Selain itu, sensor lidar canggih (jarak jauh dan jarak pendek) memberikan informasi jarak dan kedalaman yang akurat. Nuro kini beralih dari lidar putar tradisional ke lidar solid-state kecil, yang meningkatkan deteksi jarak jauh serta visibilitas samping dan belakang. Perubahan ini mengurangi komponen bergerak, membuat sistem lebih andal dan mudah diproduksi.
Radar yang dapat digunakan di jalan raya (jarak jauh dan imaging radar resolusi tinggi) memungkinkan Nuro Driver mendeteksi objek kecil yang jauh, bahkan dalam kondisi cuaca buruk. Sensor radar tambahan juga menyediakan informasi ketinggian jarak jauh dengan kecepatan dan resolusi sudut yang lebih tinggi, meningkatkan kemampuan Nuro Driver dalam mendeteksi dan bereaksi terhadap kendaraan berkecepatan tinggi dan lalu lintas di persimpangan.
Arsitektur sensor generasi berikutnya ini dilengkapi dengan sensor lingkungan. Ini termasuk mikrofon dengan pemrosesan audio yang ditingkatkan untuk mendeteksi sirene kendaraan darurat, dan unit pengukuran inersia (IMU) yang ditingkatkan dengan peringkat Automotive Safety Integrity Level D (ASIL-D), tingkat integritas keselamatan tertinggi untuk sistem otomotif. Kedua sensor ini memastikan Nuro Driver berbagi jalan dengan aman dan bertanggung jawab. Seluruh sensor telah menjalani validasi dan pengujian ketat, baik di laboratorium maupun di lapangan, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kondisi cuaca yang menantang serta deteksi jarak jauh terhadap puing-puing jalan, hewan, dan pengguna jalan yang rentan seperti pengendara sepeda.