Google telah meluncurkan proyek Open Buildings yang bertujuan untuk menciptakan peta global yang sangat detail dan akurat. Dengan memanfaatkan AI, Google memetakan miliaran bangunan di seluruh dunia, memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana kota-kota tumbuh dan berubah seiring waktu.
Seiring dengan pertumbuhan populasi dunia yang pesat, terutama di kota-kota, kebutuhan akan data yang akurat tentang lingkungan binaan semakin mendesak. Open Buildings hadir sebagai solusi inovatif untuk menjawab tantangan ini. Dengan menggunakan citra satelit beresolusi rendah, AI Google mampu mengidentifikasi dan memetakan bangunan-bangunan, bahkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Google menggunakan AI untuk menganalisis citra satelit dan mengidentifikasi bangunan-bangunan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Kumpulan data Open Buildings 2.5D Temporal Dataset kini tersedia secara gratis untuk publik. Data ini dapat diakses melalui Google Earth Engine, sebuah platform komputasi berbasis cloud yang memungkinkan pengguna untuk menganalisis data geospasial dalam skala besar.
Google bekerja sama dengan berbagai organisasi di seluruh dunia untuk memanfaatkan data Open Buildings. Misalnya, WorldPop menggunakan data ini untuk menghasilkan estimasi populasi yang lebih akurat, sementara Sunbird AI menggunakannya untuk memprioritaskan area bagi proyek elektrifikasi pedesaan. Google berencana untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan data, serta mengembangkan fitur-fitur baru yang dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Open Buildings merupakan sebuah inovasi yang sangat penting dalam bidang pemetaan dan analisis geospasial. Dengan menyediakan data yang akurat dan komprehensif tentang lingkungan binaan, Google memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya untuk membangun dunia yang lebih baik dan berkelanjutan.