Google memperkuat ekosistem AI di Asia Tenggara melalui pendanaan, kemitraan, dan pelatihan literasi AI lintas negara. Inisiatif ini menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga US$270 miliar serta mendorong inovasi di bidang sains, pertanian, dan energi bersih.
Kombinasi lanskap digital Asia Tenggara yang dinamis dan populasi yang optimistis terhadap teknologi telah membentuk lingkungan ideal bagi pertumbuhan berbasis AI. Menurut laporan AI Opportunity in Southeast Asia, tercatat 70% masyarakat di kawasan ini telah menggunakan AI generatif setiap minggunya. Tren ini berpotensi menambah nilai ekonomi kawasan hingga US$270 miliar. Untuk memaksimalkan momentum ini, Google meluncurkan pendanaan baru, kemitraan, dan program pendidikan di seluruh Asia Tenggara guna membantu pemerintah, bisnis, dan komunitas.
AI juga mempercepat laju penemuan ilmiah di kawasan ini. AlphaFold teknologi AI dari Google DeepMind yang merevolusi pemahaman ilmiah tentang protein telah menjadi tool penting bagi lebih dari 85.000 peneliti di Asia Tenggara. Teknologi ini memungkinkan pemodelan struktur protein 3D yang kompleks dan mendorong terobosan biologis. Di Malaysia, peneliti menggunakannya untuk mempercepat pencarian pengobatan dan vaksin terhadap melioidosis, penyakit menular mematikan. Sementara ilmuwan di Singapura menggunakan AlphaFold untuk mendeteksi indikator awal penyakit Parkinson, sehingga membuka jalan bagi perawatan yang lebih proaktif dan personal.
Membangun Keterampilan dan Literasi AI
Sejalan dengan kemajuan di bidang kesehatan, AI juga membuka peluang baru untuk keberlanjutan dan ketahanan iklim. Google memperluas Agricultural APIs ke Malaysia, Vietnam, dan Indonesia. Model ini, dikembangkan oleh tim AnthroKrishi dari Google DeepMind, dengan menyediakan wawasan pertanian real-time seperti jenis tanaman, ukuran lahan, jarak ke sumber air, serta waktu tanam dan panen terakhir untuk mendukung pertanian berkelanjutan di tengah perubahan iklim.
Selain itu, Google.org memberikan pendanaan sebesar US$1,5 juta kepada nirlaba analitik iklim TransitionZero untuk mengembangkan tool bertenaga AI yang membantu perencanaan energi bersih menjadi lebih efisien dan terjangkau. Melalui kemitraan awal di Malaysia dan Singapura, inisiatif ini akan mendukung pemerintah dan organisasi membuat keputusan investasi energi yang lebih cerdas dan cepat.
Agar manfaat AI benar-benar dirasakan, masyarakat perlu memiliki keahlian yang tepat untuk menggunakannya. Melalui dukungan Google.org terhadap peluncuran inisiatif AI Ready ASEAN oleh ASEAN Foundation, lebih dari 800.000 pelajar, pendidik, dan orang tua telah mendapatkan keterampilan literasi AI penting sejak Oktober 2024. Platform daring barunya, AI Class ASEAN, kini telah melayani lebih dari 14.000 pengguna dalam format pembelajaran mandiri.
Google juga menyediakan dukungan langsung bagi ruang kelas dan pendidik melalui Gemini Academy, yang telah melatih lebih dari 290.000 guru di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina untuk mengintegrasikan AI ke dalam pembelajaran. Untuk generasi muda, Gemini AI Pro Plan kini tersedia gratis selama 12 bulan bagi pelajar berusia 18 tahun ke atas di seluruh kawasan.
Guna memastikan kesejahteraan digital, Google.org berkomitmen sebesar US$5 juta untuk mendukung nirlaba terkemuka dalam membekali remaja, orang tua, dan guru dengan sumber daya praktis agar dapat membangun hubungan yang sehat dan positif dengan teknologi.
Komitmen Google untuk memastikan semua orang dapat memperoleh manfaat dari teknologi bukanlah hal baru. Sejak 2020, Google.org telah menyalurkan lebih dari US$40 juta dalam bentuk donasi tunai, US$80 juta dalam donasi produk, serta 20.000 jam sukarela dari Googlers di Asia Tenggara. Dukungan ini telah menjangkau hampir 4 juta pelajar di seluruh kawasan membekali generasi muda, pendidik, dan pelaku UMKM dengan keterampilan digital, keamanan siber, dan literasi AI.
Peluang besar di masa depan hanya dapat diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor. Dengan bekerja sama secara erat antara pemerintah, bisnis, dan komunitas di seluruh ASEAN, kita dapat membangun ekosistem AI yang inovatif, inklusif, dan bertanggung jawab. Bersama-sama, AI dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Asia Tenggara.








