Hubungkan AI Agent Dengan Data Percakapan

Banyak perusahaan berlomba-lomba membangun AI agent, tetapi sebagian besar menghadapi hambatan yang sama, yaitu bagaimana membuat agent tersebut benar-benar berguna dalam alur kerja sehari-hari. Agent berjalan berdasarkan data, namun yang membuat mereka maksimal adalah konteks. 

Konteks terkaya datang dari percakapan. Data percakapan sering disebut sebagai harta karun di era agentic, tetapi data tersebut terkunci dalam pesan dan obrolan yang tidak terstruktur, sehingga sulit dijangkau oleh karyawan, apalagi oleh aplikasi. Slack menawarkan solusi untuk mengatasi fragmentasi data ini.

Slack mengumumkan evolusi berikutnya dari platformnya, memberikan alat kepada mitra dan pengembang untuk menghubungkan AI secara aman dengan data percakapan yang dimiliki dan dikontrol pelanggan di Slack. Melalui Real Time Search (RTS) API baru, Model Context Protocol (MCP) server, dan alat pengembang yang ditingkatkan, Slack menyediakan akses yang aman, fleksibel, dan siap agent ke data percakapan. Konteks ini memungkinkan agents melampaui respons generik untuk memberikan percakapan yang peka konteks dan spesifik pengguna, menjadikan AI lebih relevan, lebih akurat, dan jauh lebih hebat dalam meningkatkan produktivitas.

Denise Dresser, CEO, Slack, mengatakan, “Inovasi terbaru platform Slack kami menciptakan lingkungan yang aman dan kaya data yang diperlukan agar AI agent dapat menjadi mitra tepercaya. Kami memudahkan pelanggan dan mitra untuk membangun solusi AI mereka langsung ke dalam Slack sehingga pekerjaan menjadi lebih terhubung, cerdas, dan produktif daripada sebelumnya.”

Platform Baru untuk Mengatasi Fragmentasi

Membangun agent langsung di Slack memungkinkan pengembang mengatasi masalah lain yang mengganggu perusahaan modern, yaitu fragmentasi yang tak berujung yang menyebabkan adopsi aplikasi rendah. Sebuah perusahaan rata-rata menggunakan lebih dari 1.000 aplikasi, yang menyebabkan karyawan kehilangan waktu untuk berpindah antar aplikasi dan menyalin atau menempel data. Proses ini menguras produktivitas hingga 40%.

Dengan menjadikan Slack sebagai rumah alami untuk aplikasi AI modern, pengembang dan mitra membantu organisasi menyatukan tumpukan teknologi mereka. Fungsi platform Slack memungkinkan perusahaan untuk:

  • Membuka Data Tidak Terstruktur: Slack memungkinkan organisasi memanfaatkan sejumlah besar pengetahuan kolektif yang tersimpan dalam percakapan Slack untuk memperkaya AI dan agents dengan aman, yang rata-rata dapat menghemat waktu pelanggan sebanyak 97 menit per minggu.
  • Mempercepat Pengambilan Keputusan: Dengan menghubungkan data aplikasi misalnya dari Agentforce Sales atau Workday dengan percakapan Slack, platform ini memberikan konteks yang lengkap, meningkatkan pencarian dan AI untuk wawasan dan tindakan yang lebih cepat, menghasilkan pengambilan keputusan 37% lebih cepat di seluruh tim.

Mekanisme Pengamanan Data dan Konteks

Slack mendefinisikan ulang interaksi pengguna dengan membangun AI agents sebagai rekan tepercaya. RTS API dan MCP server berfungsi sebagai fondasi utama untuk memberikan akses data yang aman:

  • RTS API memberikan aplikasi akses real-time ke data percakapan dalam Slack, namun dirancang dengan keamanan tingkat perusahaan sebagai intinya. Alat ini mengambil data secara fokus, hanya mengembalikan pesan atau file spesifik yang relevan dengan kueri. Dengan ini, AI agents mendapatkan informasi yang tepat dan kontekstual yang mereka butuhkan—tidak lebih, tidak kurang.
  • MCP server menyederhanakan dan menstandarkan cara model bahasa besar (LLM), AI apps, dan agents menemukan informasi kontekstual dan menjalankan tugas atas nama pengguna Slack. Protokol ini menggantikan integrasi yang terfragmentasi dengan satu protokol yang konsisten dan patuh pada izin spesifik pengguna.

Selain fondasi keamanan data, platform Slack terus meningkatkan building blocks yang tersedia bagi pengembang. Fitur Slack Work Objects memungkinkan pengembang membangun aplikasi yang memberikan pengalaman dinamis dengan menghubungkan data aplikasi langsung ke percakapan Slack melalui pratinjau aplikasi yang kaya. Ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, berbagi, dan bertindak tanpa harus berpindah aplikasi, seperti menandai tugas Asana sebagai selesai langsung di Slack.