
IBM berkolaborasi dengan NASA mengumumkan peluncuran model dasar AI open source terbaru yang dirancang khusus untuk berbagai aplikasi dalam bidang meteorologi dan iklim. Model ini, yang diberi nama Prithvi dikembangkan bersama Oak Ridge National Laboratory, kini tersedia di platform Hugging Face, memberikan akses bagi para ilmuwan, pengembang, dan bisnis untuk memanfaatkan teknologi AI dalam mengatasi tantangan kompleks terkait cuaca dan iklim.
Prithvi menawarkan pendekatan yang inovatif dan fleksibel dalam menangani berbagai permasalahan cuaca, mulai dari prakiraan jangka pendek hingga proyeksi iklim jangka panjang. Berkat desain arsitekturnya yang unik, model ini mampu disesuaikan dengan berbagai skala, mulai dari global hingga regional dan lokal. Model Prithvi merupakan fondasi dari berbagai aplikasi yang dikembangkan dalam kolaborasi IBM dan NASA.
“Kami telah merancang model dasar cuaca dan iklim kami untuk melampaui batasan tersebut sehingga dapat disesuaikan dengan berbagai masukan dan penggunaan,” kata Juan Bernabe-Moreno, Director of IBM Research Europe and IBM’s Accelerated Discovery Lead for Climate and Sustainability.
Selain itu, IBM juga telah bekerja sama dengan Environment and Climate Change Canada (ECCC) untuk menguji kemampuan Prithvi dalam berbagai skenario prakiraan cuaca. Salah satu contohnya adalah penggunaan model ini untuk melakukan nowcasting curah hujan, yaitu teknik prakiraan curah hujan jangka sangat pendek yang memanfaatkan data radar waktu nyata.
Model AI beserta beberapa versi yang telah disesuaikan untuk aplikasi spesifik, seperti downscaling data iklim dan parameterisasi gelombang gravitasi, kini telah tersedia di platform Hugging Face. Hal ini memungkinkan komunitas global untuk mengakses, menguji, dan mengembangkan model ini lebih lanjut.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong inovasi baru dalam bidang meteorologi dan iklim, serta berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim. Model ini memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu masyarakat, pemerintah, dan industri dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks akibat perubahan iklim.







