IBM Orkestrasikan Banyak Teknologi Untuk Dukung AI

(Source: IBM)

AI generatif membawa potensi transformatif yang luar biasa bagi perusahaan, namun, mewujudkan potensi tersebut masih menjadi tantangan besar. Di saat yang sama, IBM memperkirakan akan ada lebih dari satu miliar aplikasi akan muncul pada tahun 2028. Tren ini memberikan tekanan pada bisnis untuk meningkatkan skala di lingkungan yang semakin terfragmentasi. 

Studi terbaru yang dilakukan oleh IBM juga menunjukkan bahwa para pemimpin bisnis memproyeksikan tingkat pertumbuhan investasi AI akan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam dua tahun ke depan. Meskipun banyak yang aktif mengadopsi agen AI dan bersiap untuk meningkatkannya ke skala yang lebih besar, investasi yang dilakukan sering kali mengarah pada teknologi yang tidak saling terkoneksi. Akibatnya, hanya 25% dari inisiatif AI yang berhasil mencapai laba atas investasi (ROI) yang mereka harapkan.

Karena tahu betul dengan situasi yang terjadi sekarang, IBM menggabungkan teknologi hibrida, kemampuan agen AI, dan keahlian industri yang mendalam dari IBM Consulting untuk membantu bisnis mengoperasionalkan AI secara efektif. Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk memungkinkan perusahaan membangun dan menerapkan agen AI yang dapat bekerja secara cerdas menggunakan data mereka sendiri.

“IBM melengkapi perusahaan dengan teknologi hibrida yang memangkas kerumitan dan mempercepat implementasi AI yang siap produksi.” kata Arvind Krishna, Chairman dan CEO, IBM.

Salah satu komponen kunci dari solusi ini adalah watsonx Orchestrate, yang menyediakan rangkaian kapabilitas agen bagi perusahaan. Watsonx Orchestrate dapat berintegrasi dengan lebih dari 80 aplikasi bisnis terkemuka dan menawarkan kemampuan orkestrasi untuk mengoordinasikan banyak agen dan alat dalam proyek kompleks, serta memberikan kemampuan untuk pemantauan dan tata kelola kinerja agen sepanjang siklus hidupnya. Selain itu, diperkenalkan katalog agen baru dalam watsonx Orchestrate, memberikan akses mudah ke lebih dari 150 agen dan alat dari IBM serta ekosistem mitranya.

IBM juga memperkenalkan webMethods Hybrid Integration, solusi generasi berikutnya yang menggantikan alur kerja kaku dengan otomatisasi cerdas. Alat ini membantu pengguna mengelola kerumitan integrasi yang tersebar di berbagai aplikasi, API, mitra B2B, dan transfer data di lingkungan hybrid cloud. Studi dari Forrester Consulting memproyeksikan bahwa solusi seperti ini dapat menghasilkan ROI 176% selama tiga tahun, termasuk pengurangan waktu henti (downtime) hingga 40% dan penghematan waktu yang signifikan dalam proyek integrasi.

Sebagai tambahan, ada watsonx.data integration dan watsonx.data intelligence untuk orkestrasi data dan ekstraksi wawasan mendalam. Di sisi infrastruktur, IBM meluncurkan IBM LinuxONE 5, platform aman dan berperforma tinggi yang mampu memproses miliaran operasi inferensi AI per hari, dengan fitur keamanan canggih dan potensi penghematan biaya yang signifikan.