Indonesia Lebih Optimis Gunakan AI Dibandingkan Negara Eropa

Statista Consumer Insights mengeluarkan hasil survei yang mengungkap adanya perbedaan signifikan dalam persepsi masyarakat global terhadap penggunaan aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari. Hasil survei ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cenderung lebih optimis dan antusias terhadap perkembangan teknologi AI dibandingkan dengan masyarakat di negara-negara Eropa.

Berdasarkan survei tersebut, sebanyak 41% responden di Indonesia menyatakan kegembiraan mereka terhadap prospek penggunaan alat AI seperti ChatGPT. Angka ini menempatkan Indonesia di atas rata-rata global dan jauh di atas negara-negara seperti Republik Ceko, di mana hanya 11% responden yang mengungkapkan sentimen positif yang sama.

Tren serupa juga terlihat di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Vietnam (45%) dan Singapura (37%) juga menunjukkan tingkat antusiasme yang cukup tinggi terhadap AI. Hal ini mengindikasikan bahwa kawasan Asia Tenggara secara umum memiliki pandangan yang lebih positif terhadap potensi manfaat yang ditawarkan oleh teknologi AI.

Beberapa faktor berkontribusi pada tingkat optimisme yang tinggi terhadap AI di Indonesia. Salah satu faktor yang mungkin adalah tingkat adopsi teknologi digital yang relatif cepat di Indonesia. Selain itu, kesadaran masyarakat Indonesia tentang AI juga tergolong tinggi, sebagaimana ditunjukkan oleh survei Ipsos yang menyebutkan bahwa 80% responden di Indonesia mengaku mengetahui tentang produk dan layanan AI.

Hasil survei ini memiliki implikasi yang signifikan bagi pengembangan dan penerapan teknologi AI di Indonesia. Tingkat antusiasme yang tinggi dari masyarakat dapat mendorong pertumbuhan industri AI di dalam negeri, serta menciptakan peluang-peluang baru dalam berbagai sektor. Namun, di sisi lain, penting juga untuk memperhatikan potensi tantangan yang terkait dengan pengembangan AI, seperti masalah etika, privasi data, dan keamanan.