Di tengah gemerlapnya teknologi baru yang terus bermunculan, seringkali kita terjebak dalam dilema, apakah harus berinvestasi pada teknologi terbaru demi mengikuti tren, atau lebih baik fokus pada inovasi yang berdampak langsung pada bisnis.
Banyak yang mengasosiasikan inovasi dengan penggunaan teknologi cloud publik dan perangkat AI generatif terbaru. Padahal, inovasi sejati tidak melulu soal teknologi tercanggih. Inovasi dapat terjadi di mana saja, baik di lingkungan lokal maupun cloud pribadi. Hal yang terpenting adalah solusi tersebut mampu memberikan fleksibilitas, efisiensi, dan keamanan yang dibutuhkan.
Sebelum berlomba-lomba mengejar teknologi terbaru, ada baiknya memperhatikan fondasi TI yang sudah ada. Tidak perlu membangun sistem operasi sendiri, membangun platform cloud pribadi juga tidak selalu perlu. Yang dibutuhkan adalah solusi yang terbukti handal, yang mampu menjamin kelangsungan operasi, keamanan data, dan pemulihan yang cepat jika terjadi ancaman siber.
Dengan infrastruktur yang tepat, organisasi dapat dengan mudah mengembangkan aplikasi baru, mengadopsi teknologi emerging, dan meningkatkan operasional. Infrastruktur TI yang baik juga memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada inovasi yang bernilai tambah, daripada terjebak dalam masalah teknis.
Inovasi TI merupakan perjalanan yang panjang. Untuk mencapai keberhasilan, perlu menyeimbangkan antara keinginan untuk mengikuti tren dengan kebutuhan bisnis yang nyata. Dengan fokus pada pondasi yang kuat, mengubah pola pikir, dan memilih solusi yang tepat, perusahaan dapat mencapai inovasi yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
