Intel Dan Cisco Kerahkan AI Di Edge Agar Data Tidak Bolak-Balik

Intel dan Cisco meluncurkan Cisco Unified Edge yang ditenagai Intel Xeon 6 SoC, menghadirkan pendekatan sistem terpadu pertama untuk beban kerja AI di edge. Solusi ini memungkinkan inferensi AI real-time, meningkatkan keamanan, dan mempercepat transformasi industri di era agentic AI.

Bukan zamannya lagi semua data dikumpulkan di pusat lalu disebarkan ke pengguna akhir. Sekarang eranya semua mau real-time dan cepat. Intel dan Cisco berkolaborasi untuk membuat AI bekerja lebih dekat ke tempat asalnya, atau istilah kerennya di edge

Kolaborasi ini melahirkan Cisco Unified Edge, platform yang ditopang oleh teknologi Intel® Xeon® 6 system-on-chip (SoC). Sistem ini memiliki empat jurus ampuh, yaitu komputasi, jaringan, penyimpanan, dan keamanan. Semua dikumpulkan di satu titik agar AI bisa berpikir cepat tanpa harus mengirimkan data bolak-balik ke pusat. 

“Pelanggan membutuhkan infrastruktur yang dapat beradaptasi dengan kebutuhan mereka, bukan sebaliknya,” kata Jeremy Foster, Senior Vice President and General Manager of Cisco Compute. “Dengan Intel Xeon 6 dan Cisco Unified Edge, mereka dapat menjalankan beban kerja mereka mulai dari aplikasi tradisional hingga layanan AI baru lebih dekat dengan tempat bisnis sebenarnya berlangsung. Bersama-sama, kami memampukan mereka untuk meningkatkan kinerja, kesederhanaan, dan kepercayaan dari pusat data hingga ke tepi jaringan.”

Dengan sistem ini, pelanggan bisa bebas menata infrastrukturnya secara lebih fleksibel. Sebagai terjemahan untuk kalangan C-level yang tidak paham bahasa teknis, sistem ini seperti main Lego tapi versi korporat. 

Ada inisiatif pasang aplikasi AI untuk ritel, manufaktur, atau rumah sakit? Semudah tinggal pasang, jalankan, dan keajaiban data akan langsung bekerja di lokasi. Apalagi Intel dan Cisco punya ekosistem pengembang yang luas, sehingga implementasinya bisa cepat dan efisien.