Subscription atau langganan, mulai dari layanan streaming, software, hingga produk fisik, hampir semua hal kini ditawarkan dalam model berlangganan. Namun, kemudahan berlangganan seringkali berbanding terbalik dengan kesulitan mengelola berbagai subscription yang pengguna miliki.
Menurut riset yang dilakukan Kaspersky, Rata-rata pelanggan di seluruh dunia menghabiskan sekitar $938 per tahun untuk 12 subscription. Amerika Serikat memimpin dengan rata-rata 18 subscription per orang dengan total $2349 per tahun. Sedangkan Turki menjadi negara dengan pengeluaran subscription terendah, hanya sekitar $478 per tahun.
Banyak pelanggan yang meremehkan total pengeluaran untuk subscription karena biaya bulanan yang relatif kecil. Namun, jika ditotal dalam setahun, jumlahnya bisa sangat besar. Proses pembatalan yang rumit atau lupa untuk membatalkan subscription yang tidak lagi digunakan bisa mengakibatkan pemborosan uang. Beberapa subscription menawarkan fitur yang serupa, sehingga pengguna membayar untuk fitur yang sama lebih dari sekali.
Dalam mengelola subscription, pelanggan disarankan untuk mencatat semua subscription dimiliki, termasuk layanan, biaya bulanan, dan tanggal pembayaran. Membandingkan harga dan fitur dari berbagai penyedia layanan untuk menemukan opsi yang lebih baik juga merupakan sebuah opsi yang dapat dilakukan. Kemudian, pelanggan juga harus memahami kebijakan pembatalan dan pengembalian dana dari setiap penyedia layanan.
Penggunaan aplikasi atau layanan manajemen subscription untuk melacak dan membatalkan subscription secara otomatis juga dapat dilakukan pelanggan. Aplikasi seperti SubsCrab dapat membantu pengguna melacak semua subscription, mengirimkan notifikasi pembayaran yang akan datang, dan bahkan dapat terhubung ke email pengguna untuk mendeteksi subscription baru secara otomatis.