Kaspersky Bersama Interpol Ungkap Modus Operandi Penipuan Siber di Olimpiade Paris 2024

Penjahat siber memanfaatkan euforia Olimpiade untuk melancarkan berbagai serangan, mulai dari situs web phishing yang meniru situs resmi Olimpiade hingga penipuan penjualan tiket dan merchandise palsu. Modus operandi mereka beragam, mulai dari menawarkan tiket palsu, lelang medali palsu, hingga mengiming-iming data seluler gratis melalui WhatsApp.

Kaspersky bekerja sama dengan INTERPOL berupaya melindungi jutaan penonton dan peserta dari berbagai bentuk penipuan daring. Sebagai bagian dari upaya pencegahan, Kaspersky secara aktif berbagi data intelijen ancaman dengan INTERPOL. Data ini memungkinkan INTERPOL dan mitra proyek Gateway-nya untuk mengidentifikasi dan menetralisir berbagai bentuk penipuan sebelum merugikan banyak orang.

Selain itu, Kaspersky juga melakukan penelitian terhadap keamanan jaringan Wi-Fi publik di Paris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 25% dari jaringan Wi-Fi gratis yang tersedia memiliki enkripsi yang lemah atau tidak ada sama sekali. Hal ini membuat pengguna sangat rentan terhadap serangan siber saat terhubung ke jaringan tersebut. Kondisi ini membuat pengguna sangat rentan terhadap serangan pencurian data pribadi dan finansial.

Kerjasama antara Kaspersky dan INTERPOL bukanlah yang pertama. Kedua belah pihak telah menjalin kemitraan jangka panjang untuk memerangi kejahatan siber. Selain berbagi data intelijen, Kaspersky juga memberikan dukungan sumber daya manusia dan pelatihan kepada lembaga penegak hukum.

Kaspersky dan INTERPOL menekankan pentingnya kesadaran masyarakat akan ancaman siber, terutama saat berlangsungnya acara besar seperti Olimpiade. Dengan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat dapat melindungi diri dari berbagai bentuk penipuan daring.

“Kami merasa terhormat dapat berkontribusi pada upaya bersama dalam menetralisir kejahatan dunia maya global. Dengan berbagi data intelijen ancaman, Kaspersky berkomitmen untuk secara aktif mendukung inisiatif INTERPOL, untuk melindungi individu dan masyarakat secara keseluruhan,” kata Yuliya Shlychkova, Vice President, Public Affairs, Kaspersky.