Tidak hanya kemudahan yang didapat di era digital, di sisi lain ancaman siber juga semakin meningkat. Salah satu modus operandi yang sering digunakan oleh pelaku kejahatan siber adalah dengan membuat halaman login palsu. Halaman ini dirancang untuk meniru tampilan dan nuansa halaman login asli dari berbagai layanan online, seperti email, media sosial, atau perbankan.
Halaman palsu dibuat untuk mencuri informasi login, seperti username dan password, yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindakan kejahatan, mulai dari pencurian identitas hingga penipuan finansial.
Serangan phishing adalah metode paling umum yang digunakan untuk mengarahkan pengguna ke halaman login palsu. Pengguna akan menerima email yang seolah-olah berasal dari perusahaan terpercaya, seperti bank atau layanan email. Email ini biasanya berisi tautan yang mengarah ke halaman login palsu.
Meskipun para pelaku kejahatan siber terus menyempurnakan teknik mereka, ada beberapa tanda yang dapat membantu Anda mengenali halaman login palsu diantaranya, URL yang tidak sesuai, desain halaman yang kurang profesional, permintaan informasi yang tidak normal, dan pop-up yang mencurigakan.
Agar terhindar dari halaman login palsu, perhatikan detail seperti kesalahan ejaan pada URL, pastikan situs menggunakan HTTPS, dan aktifkan autentikasi multifaktor. Jangan mudah percaya pesan phishing yang mendesak dan segera laporkan aktivitas mencurigakan pada akun. Dengan begitu, pengguna dapat melindungi data pribadi dari ancaman siber.