Industri otomotif global sedang beralih ke arsitektur komputasi terpusat, di mana kecerdasan buatan (AI) menjadi tulang punggung sistem kendaraan. Lenovo, raksasa teknologi global, menggandeng Nuro, pionir mobil otonom, untuk mempercepat pengembangan solusi self-driving berbasis platform NVIDIA DRIVE AGX. Kolaborasi ini bertujuan menciptakan sistem otonom level 4 yang siap dipasarkan, yang diharapkan dapat mendobrak tantangan kompleksitas komputasi dan keamanan di sektor transportasi masa depan.
Lenovo memperkenalkan domain controller AD1 perangkat komputasi yang dibangun di atas platform NVIDIA DRIVE AGX Thor. Dengan daya komputasi AI mencapai 2.000 TFLOPS (setara kinerja data center), AD1 dirancang untuk kendaraan otonom level 4 seperti robotaksi, truk otonom, dan kendaraan logistik. AD1 menjadi tulang punggung sistem otonom Nuro, yang memungkinkan pemrosesan data real-time dari lingkungan sekitar kendaraan dengan presisi tinggi.
Nuro menyumbang keahliannya dalam pengembangan Nuro Driver™, yaitu sistem otonom yang telah diuji selama delapan tahun. Sistem ini menggabungkan perangkat lunak berbasis AI, sensor kelas otomotif, dan komputasi andal untuk beradaptasi cepat dengan berbagai lingkungan dan jenis kendaraan. Kolaborasi dengan Lenovo yang memadukan keunggulan hardware dan software ini, mewujudkan solusi dari ujung ke ujung yang siap digunakan produsen otomotif dan penyedia layanan mobilitas.
Donny Tang, Vice President dan Head of Vehicle Computing, Lenovo, mengatakan, “Industri komputasi dan otomotif telah meneliti dan mengembangkan teknologi yang meniru pemikiran serta pengambilan keputusan manusia untuk membantu dan/atau menggantikan pengemudi manusia. Kami bertujuan menciptakan pengalaman berkendara pintar yang lebih kohesif dan mulus, mendorong perubahan transformatif dalam moda transportasi.”
Kolaborasi ini muncul di tengah persaingan ketat industri mobil otonom. Dengan menggabungkan komputasi canggih Lenovo, software adaptif Nuro, dan platform NVIDIA, kemitraan ini berpotensi mempercepat komersialisasi kendaraan otonom di sektor komersial—seperti logistik dan transportasi umum. Langkah ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka pintu bagi mobilitas cerdas yang ramah lingkungan dan sanggup mengurangi risiko kecelakaan.