
(Source: Freepik)
Laporan State of Smart Manufacturing Report dari Rockwell Automation memperlihatkan bahwa sebagian besar produsen kini beralih ke teknologi manufaktur cerdas. Ini adalah strategi utama mereka untuk mengelola risiko, mengoptimalkan operasional, dan mendukung tenaga kerja. Studi global yang melibatkan lebih dari 1.500 produsen dari 17 negara manufaktur terkemuka ini juga menyoroti tren penting yaitu 95% produsen sudah berinvestasi atau berencana berinvestasi pada kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) dalam lima tahun ke depan.
Investasi pada teknologi manufaktur cerdas, terutama kecerdasan buatan (AI), menawarkan beragam solusi untuk tantangan yang dihadapi produsen. Salah satu area utamanya adalah percepatan transformasi digital, di mana AI menjadi pendorong utama bersama dengan sistem cloud/SaaS dan keamanan siber. Produsen juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan manajemen kualitas. Bahkan, 50% di antaranya berencana menerapkan AI/ML untuk mendukung kualitas produk pada tahun 2025, menjadikannya kasus penggunaan AI terpopuler selama dua tahun berturut-turut.
Selain meningkatkan kualitas, AI juga sangat penting dalam menangani risiko eksternal, seperti keamanan siber. Laporan menunjukkan bahwa 49% produsen berencana menggunakan AI untuk keamanan siber di tahun 2025, naik dari 40% tahun sebelumnya. Di sini, fungsi AI adalah memperkuat pertahanan digital perusahaan dari ancaman yang terus berkembang. Dari sisi tenaga kerja, AI dan otomatisasi juga dipakai untuk menutup kesenjangan keterampilan dan mengatasi kekurangan pekerja, dengan 41% produsen sudah menerapkan pendekatan ini. Bahkan, 48% produsen berencana melatih ulang atau merekrut pekerja tambahan berkat investasi pada manufaktur cerdas, menunjukkan bahwa AI bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia.
“Kemajuan teknologi saat ini membuka peluang baru di mana potensi gabungan antara manusia dan teknologi akan membentuk masa depan kita bersama,” ujar Blake Moret, Chairman dan CEO, Rockwell Automation.
Dengan memanfaatkan teknologi cerdas, produsen dapat memperkuat rantai pasokan, mempercepat inisiatif keberlanjutan, dan membuat keputusan yang lebih cepat serta lebih terinformasi. Peningkatan 5% dalam pentingnya keterampilan analitis dan AI bagi para pemimpin juga menunjukkan bahwa pengembangan talenta dan inovasi teknologi harus berjalan seiring.










