Lenovo Siapkan Koleksi Tenaga Kerja Digital

Lenovo memperkenalkan kemampuan AI agentic sebagai inti dari portofolio AI-Enabled Workforce. Solusi ini memadukan perangkat, layanan, dan infrastruktur cerdas untuk membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan keamanan kerja di era AI.

Perusahaan di seluruh dunia kini bergerak cepat untuk memanfaatkan potensi besar kecerdasan buatan. Data dari IDC menunjukkan bahwa setiap satu dolar yang diinvestasikan dalam generative AI kini menghasilkan hampir empat dolar nilai bisnis. Bahkan, pada tahun 2027, teknologi AI agentic diperkirakan mampu menggandakan produktivitas tenaga kerja global.

Perubahan besar ini menandai pergeseran dari sekadar eksperimen menuju penerapan otomatisasi cerdas yang benar-benar menyatu dalam cara kerja organisasi modern.

Lenovo menjadi salah satu pionir dalam transformasi ini dengan memperkenalkan kemampuan AI agentic sebagai inti dari portofolio AI-Enabled Workforce. Inisiatif ini memadukan perangkat, layanan, dan solusi siklus hidup untuk mengubah investasi AI menjadi hasil bisnis yang jelas dan dapat diukur.

Melalui kemampuan tersebut, organisasi dapat menerapkan agen digital yang bekerja secara mandiri atau bersama manusia. Agen ini mengelola alur kerja, mengotomatiskan tugas rutin, dan membantu pengambilan keputusan yang lebih cerdas dalam sistem keamanan yang tepercaya. Semua ini didukung oleh infrastruktur AI Lenovo serta koleksi agen siap-pakai yang telah dikurasi untuk kebutuhan perusahaan.

Rakshit Ghura, VP dan General Manager Digital Workplace Solutions Lenovo, mengatakan bahwa penerapan AI agentic bukan sekadar inovasi teknologi, tetapi juga perubahan cara kerja di masa depan. Ia menjelaskan, “Dengan AI yang berorientasi pada agen AI sebagai inti dari portofolio AI-Enabled Workforce yang luas, kami membantu organisasi mengubah proyeksi industri menjadi hasil nyata, yaitu meningkatkan produktivitas, memperkuat perlindungan, dan memberikan ROI yang terukur lebih cepat dari sebelumnya.”

Tiga Pilar Utama dalam AI-Enabled Workforce Lenovo

Kemampuan AI agentic Lenovo dibangun di atas tiga pilar utama yang membantu perusahaan mempersonalisasi pengalaman kerja, mempermudah operasional TI, dan memperkuat keamanan sekaligus keberlanjutan.

  1. Personalisasi pekerjaan melalui kecerdasan agentic
    Platform Care of One dan kemampuan AI agentic Lenovo menyesuaikan teknologi serta dukungan untuk setiap karyawan. Pendekatan ini membantu mengurangi tiket dukungan hingga 30 persen sekaligus meningkatkan kepuasan karyawan.
  2. Operasional yang lebih mudah dengan perangkat dan layanan cerdas
    Lenovo menghadirkan AI PC seperti ThinkPad X1 Carbon dan ThinkPad X9 yang dilengkapi prosesor AI khusus serta perlindungan ThinkShield. Perusahaan seperti Scyne mencatat peningkatan performa perangkat hingga sepuluh kali lipat setelah implementasi AI PC, sementara Staples Technology Solutions berhasil menghemat sekitar 40.000 dolar AS pada fase awal pembaruan perangkat.
  3. Perlindungan dan keberlanjutan dengan IT tepercaya
    Melalui TruScale Device as a Service, Lenovo membawa kecerdasan AI PC ke dalam model berbasis hasil yang fleksibel. Solusi ini menurunkan biaya awal, memudahkan penerapan, dan mengurangi biaya per pengguna hingga 57 persen. Fitur seperti ThinkShield dengan perlindungan zero-trust dan Carbon Impact Portal juga memperkuat keamanan sekaligus membantu organisasi mencapai target keberlanjutan.

Layanan AI Menyeluruh untuk Transformasi Digital

Untuk mempercepat adopsi, Lenovo AI PC Services menawarkan pengaturan berbasis peran, pelatihan yang disesuaikan, serta layanan dukungan Premier Support selama 24 jam. Pelanggan juga dapat memilih Premier Support Plus, yang membantu menggabungkan bantuan insinyur manusia dan kecerdasan AI untuk memberikan pengalaman dukungan yang lebih personal.

Lenovo juga menyediakan siklus layanan AI lengkap yang dimulai dari AI Discover Workshop untuk menemukan peluang bisnis berbasis AI, dilanjutkan dengan AI Advisory untuk menyelaraskan strategi, serta AI Fast Start yang membantu menunjukkan hasil investasi dalam 90 hari. Melalui AI Deploy & Manage, Lenovo memastikan seluruh implementasi AI tetap andal, etis, dan efektif ketika perusahaan memperluas penggunaannya.

IDC memprediksi bahwa pada tahun 2027, sekitar 40 persen perusahaan dalam daftar Global 2000 akan mengadopsi AI agentic dalam kegiatan operasional mereka. Dengan pendekatan yang memadukan perangkat, infrastruktur, layanan, dan keamanan, Lenovo menempatkan diri sebagai mitra strategis bagi organisasi yang ingin membangun tenaga kerja modern yang produktif, adaptif, dan aman.