Mainframe, sistem komputer besar yang telah menjadi tulang punggung banyak perusahaan selama beberapa dekade, kini memasuki era baru yang didorong oleh AI. Survei terbaru dari IBM Institute for Business Value (IBV) mengungkap fakta menarik, di mana mainframe tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga menjadi pusat inovasi dalam era digital.
IBV bekerja sama dengan Oxford Economics, melakukan survei terhadap 2.551 eksekutif TI global dalam studi ini. Salah satu temuan paling menonjol dari survei ini adalah integrasi AI yang semakin dalam ke dalam sistem mainframe. Hampir 80% eksekutif TI melaporkan bahwa organisasi mereka sedang menjalankan proyek atau inisiatif yang menggabungkan AI dengan aplikasi dan transaksi mainframe.
Melalui kemampuan AI dalam memproses data dalam jumlah besar dan menemukan pola yang kompleks, mainframe kini bisa digunakan untuk menghasilkan wawasan baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. AI juga berperan penting dalam meningkatkan keamanan siber. Dengan kemampuannya untuk menganalisis data dalam waktu nyata, AI dapat mendeteksi ancaman dengan lebih cepat dan akurat. Mainframe, yang sudah dikenal dengan keamanan yang tinggi, semakin diperkuat dengan adanya AI.
Selain mendorong inovasi, mainframe juga memainkan peran penting dalam strategi cloud hybrid. Beban kerja kritis seperti transaksi keuangan dan data kesehatan masih sangat bergantung pada keandalan dan keamanan yang tinggi, yang bisa didapatkan dari mainframe. Dengan menggabungkan mainframe dengan cloud, organisasi dapat memperoleh fleksibilitas dan skalabilitas yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan bisnis yang terus berubah.
Mainframe, yang awalnya dianggap sebagai teknologi usang, kini telah berevolusi menjadi platform yang sangat penting untuk mendukung inovasi dan pertumbuhan bisnis. Dengan kemampuannya untuk memproses data dalam jumlah besar, mengamankan informasi sensitif, dan mendukung aplikasi modern, mainframe akan terus menjadi aset yang berharga bagi organisasi di seluruh dunia.
