Wayve menunjukkan kecepatan luar biasa dalam mengadaptasikan AV2.0 Embodied AI di Jepang hanya dalam hitungan bulan, meningkatkan performa global hingga 275%, dan menandai kesiapan komersial AI otonom untuk produsen mobil di seluruh dunia.
Wayve, perusahaan terkemuka dalam Embodied AI for driving, merilis data baru yang menunjukkan bagaimana teknologi AV2.0 Embodied AI mereka mempercepat dan mempermudah skala mobil otonom ke pasar baru dibandingkan sistem tradisional berbasis peta. Di Jepang, salah satu lingkungan mengemudi paling kompleks di dunia, Wayve AI Driver beradaptasi hanya dalam hitungan bulan dengan data lokal yang sangat minim. Pendekatan ini menunjukkan efisiensi pembelajaran dari dataset kecil, yang secara langsung menekan waktu dan biaya penerapan global.
Wayve AI Driver berhasil menyelesaikan perjalanan perdananya di Jepang pada hari pertama, tanpa memerlukan peta maupun rekayasa ulang sistem. Dalam satu bulan, hanya dengan 1% data lokal, kinerjanya meningkat dua kali lipat dibandingkan performa zero-shot tanpa pelatihan awal di wilayah tersebut. Setelah tiga bulan dan tambahan 2% data Jepang, Wayve mengembangkan global baseline model yang mampu berkinerja konsisten di Jepang membuktikan efisiensi data dari teknologi AV2.0 Embodied AI mereka.
Peningkatan Kinerja Lintas Negara
Keunggulan ini tidak hanya berlaku di Jepang. Dalam lima bulan, dataset yang sama berhasil mengoptimalkan model dasar global Wayve dan meningkatkan kinerja di semua pasar uji. Hasil per September menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan Juli yaitu Jepang +275%, Jerman +190%, Inggris +150%, dan Amerika Serikat +210%. Integrasi sistem ini memungkinkan peningkatan performa kendaraan otonom secara terukur di berbagai wilayah, menegaskan skalabilitas dan efisiensi data pendekatan Wayve.
Wayve AI Driver kini telah dialihkan dari armada pengujian internal Wayve ke platform salah satu produsen mobil di Jepang. Hal ini menandakan kesiapan komersial teknologi AV2.0 yang mampu beradaptasi cepat dengan konfigurasi perangkat keras berbeda dan terintegrasi langsung ke dalam sistem kendaraan.
Teknologi ini memposisikan Wayve sebagai pelopor transformasi kendaraan otonom global dari sistem berbasis peta yang kaku menjadi sistem yang belajar, beradaptasi, dan berkembang seiring pengalaman di jalanan dunia nyata.








