Data sering kali disamakan dengan minyak baru atau emas baru. Data kini terintegrasi di setiap bagian kehidupan kita; mengalir dari ponsel, sensor, dan di seluruh server global. Nilai data bertambah seiring setiap interaksi, wawasan, dan fragmen pengalaman. Setiap byte bersifat unik dan memiliki potensi tak terbatas sebuah catatan sejarah, penemuan, atau memori yang menunggu model dan waktu yang tepat untuk membukanya.
Di era AI, data adalah modal yang nilainya bertambah seiring berjalannya waktu. Semakin banyak data yang kita simpan hari ini, semakin banyak yang dapat kita pelajari dan temukan, dan semakin signifikan kemajuan yang dapat kita buat di masa depan. Tidak menyimpan data, baik yang baru maupun yang lama, merupakan kesempatan yang hilang untuk memanfaatkan sumber daya paling berharga dalam organisasi.
Empat Pilar Ekonomi AI
Nilai data dapat diwujudkan dalam empat cara utama yang berfungsi sebagai pilar ekonomi AI:
- Data yang dapat digunakan kembali = wawasan tanpa batas.
Data merupakan sumber daya yang kuat dan tidak ada habisnya, data dapat digunakan, tetapi tidak pernah habis. Karena miliaran perangkat dan sistem yang saling terhubung menghasilkan data dalam jumlah besar setiap detik, model akan terus belajar dari data tersebut, sehingga meningkatkan intuisi, pemahaman, dan jangkauannya.
- Lebih banyak data = hasil yang lebih baik.
AI membutuhkan data dalam jumlah yang besar agar dapat berfungsi dengan baik. Model bahasa besar belajar dengan melatih file teks, gambar, dan video bervolume tinggi. Kumpulan data yang lebih besar dan lebih beragam akan meningkatkan akurasi model, khususnya di domain yang tidak terstruktur seperti layanan pelanggan, keamanan siber, atau pemeliharaan prediktif.
- Data Anda = keunggulan kompetitif.
Menyimpan semua data adalah investasi yang cerdas, tetapi memiliki data tersebut merupakan pembeda ekonomi yang sebenarnya. Kumpulan data eksklusif adalah modal yang tidak dapat ditiru, yang membangun keunggulan kompetitif khusus domain. Kumpulan data inilah yang mendorong AI yang lebih cerdas dan lebih berharga, terutama ketika sistem agen mulai muncul.
- Data tepercaya = AI tepercaya.
Data yang bersih dan bersumber secara etis akan meningkatkan hasil AI sekaligus mengurangi risiko kepatuhan dan reputasi. Data yang transparan dan dapat dilacak dengan sumber yang jelas sangat penting untuk membuat model AI dapat diaudit dan akuntabel. Garis keturunan data yang dapat diverifikasi dan keterjelasan model membantu mengurangi risiko kepatuhan dan reputasi, yang sangat penting dalam industri yang diatur.
Pasar finansial mengakui pentingnya data sebagai aset pembeda ini. Perusahaan yang memperlakukan data sebagai aset nyata mengelolanya dengan baik dan membangun AI di sekitar kumpulan data kepemilikan yang besar cenderung dihargai lebih tinggi oleh investor karena pasar memandang data dan kemampuan AI mereka sebagai pendorong kuat pertumbuhan di masa depan.
Mewujudkan nilai data sebagai modal ini membutuhkan infrastruktur yang kokoh. Di era AI, data menjadi lebih padat, lebih kaya, dan tiada henti. Penyimpanan data berfungsi sebagai pengganda kekuatan nilai data. Ketika nilai data sebagai modal dipahami, data tersebut disimpan, dan ketika disimpan, data tersebut dapat digunakan. Data adalah modal ekonomi AI, dan penyimpanan adalah landasan nilai data. Keduanya memegang kunci bagi keunggulan kompetitif dan transformasi bisnis.