(Source: Freepik)
ChatGPT telah menjadi salah satu alat pembelajaran yang paling banyak digunakan. Siswa memanfaatkannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah yang rumit, mempersiapkan ujian, dan mengeksplorasi konsep baru. Namun, penggunaan alat ini juga menimbulkan pertanyaan penting tentang bagaimana memastikan AI mendukung pembelajaran nyata, alih-alih hanya memberikan jawaban tanpa membantu siswa memahami materi. Ada kekhawatiran bahwa siswa akan menjadi terlalu bergantung pada jawaban instan, sehingga menghambat proses berpikir kritis dan pemahaman yang mendalam.
ChatGPT Edu Dengan Pemahaman Lebih Mendalam
ChatGPT memperkenalkan Mode Belajar. Mode ini menawarkan pengalaman belajar yang membantu siswa mengatasi masalah langkah demi langkah, bukan hanya mendapatkan jawaban secara cepat. Mode ini kini tersedia bagi pengguna dengan berbagai status langganan dan akan segera hadir di ChatGPT Edu. Tujuan utamanya adalah memastikan ChatGPT digunakan untuk mendukung pembelajaran yang autentik dan membangun pemahaman yang lebih mendalam pada siswa.
Di balik layar, Mode Belajar didukung oleh instruksi sistem khusus yang disusun bekerja sama dengan para guru, ilmuwan, dan pakar pedagogi. Instruksi ini mencerminkan seperangkat perilaku inti yang mendukung pembelajaran lebih mendalam. Perilaku-perilaku tersebut mencakup mendorong partisipasi aktif, mengelola beban kognitif, mengembangkan metakognisi dan refleksi diri, menumbuhkan rasa ingin tahu, serta memberikan umpan balik yang mendukung dan dapat ditindaklanjuti. Semua perilaku ini didasarkan pada riset jangka panjang dalam ilmu pembelajaran dan membentuk cara Mode Belajar berinteraksi dengan siswa.
Fungsi Mode Belajar ChatGPT Edu
Ada beberapa fungsi utama yang ditawarkan oleh Mode Belajar. Prompt interaktif menggabungkan pertanyaan Sokratik, petunjuk, dan ajakan untuk refleksi diri guna membimbing pemahaman dan mendorong pembelajaran aktif. Respons bertingkat menyajikan informasi dalam bagian-bagian yang mudah diikuti, menyoroti hubungan antar topik, dan mengurangi rasa kewalahan. Dukungan yang dipersonalisasi menyesuaikan pelajaran dengan level pengguna berdasarkan pertanyaan dan riwayat obrolan sebelumnya.
Selain itu, Mode Belajar juga menyediakan pemeriksaan pengetahuan melalui kuis dan pertanyaan terbuka, disertai umpan balik yang dipersonalisasi untuk melacak kemajuan. Hal ini mendukung retensi pengetahuan dan kemampuan siswa untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks baru. Salah satu keunggulan lainnya adalah fleksibilitas, di mana Mode Belajar dapat diaktifkan dan dinonaktifkan dengan mudah selama percakapan, memungkinkan pengguna menyesuaikan dengan tujuan belajar mereka.
“Cara terbaik yang bisa saya gambarkan adalah seperti “jam konsultasi.” yang aktif 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan selalu tahu segalanya.” kata Noah Campbell, mahasiswa.
Pengenalan Mode Belajar ini hanyalah langkah awal dalam meningkatkan pembelajaran di ChatGPT. OpenAI berencana melatih perilaku ini secara langsung ke dalam model utamanya setelah mendapatkan umpan balik yang efektif dari siswa. Mereka juga tengah mengeksplorasi beberapa fungsi tambahan, seperti visualisasi yang lebih jelas untuk konsep yang kompleks, penetapan tujuan dan pelacakan kemajuan, serta personalisasi yang lebih dalam sesuai dengan level dan tujuan setiap siswa.