OpenText meluncurkan platform data AI generasi baru untuk tata kelola informasi yang aman. Artikel ini membahas arsitektur, fitur, roadmap 18 bulan, dan integrasi strategis dengan ekosistem AI perusahaan.
Volume data yang tumbuh eksponensial membuat perusahaan semakin tertekan untuk mengelola, mengamankan, dan mengaktifkan informasi privat mereka. Studi McKinsey menyebutkan bahwa lebih dari separuh organisasi pengguna AI pernah mengalami setidaknya satu konsekuensi negatif terkait ketidakakuratan hasil AI. Kondisi ini menunjukkan bahwa fondasi data yang kontekstual dan tertata rapi memegang peranan utama agar AI perusahaan menghasilkan keluaran yang benar, relevan, dan dapat diaudit.
OpenText memperkenalkan OpenText AI Data Platform (AIDP). Platform ini menjadi fondasi baru untuk menggabungkan manajemen data dan AI, sekaligus membantu organisasi mengaktifkan informasi mereka secara aman, sekaligus memberikan otomatisasi yang kontekstual, tepercaya, dan dapat diskalakan.
Di atas fondasi ini, OpenText menyematkan OpenText Aviator sebagai mesin agentic AI untuk mengotomatisasi alur kerja. Aviator mengikuti tiga standar utama, yang terdiri dari dukungan multi-cloud untuk on-premises, cloud, atau hybrid; kompatibilitas multi-model termasuk LLM, SLM, dan bring-your-own-model; serta integrasi mendalam multi-application ke aplikasi inti seperti ERP dan CRM. Arsitektur terbuka ini memastikan perusahaan dapat menyesuaikan strategi AI dengan kebutuhan industri, kepatuhan, dan sistem internal mereka.
Fondasi Kontekstual
OpenText menegaskan bahwa AI yang efektif harus memahami situasi, lingkungan, dan tugas yang sedang dijalankan. Dengan metadata tags, data lineage, hak data, dan kebijakan retensi yang telah melekat pada konten perusahaan seperti dokumen, tiket IT, sinyal keamanan, dan transaksi bisnis, OpenText membangun konteks yang diperlukan untuk mengurangi relevansi yang salah dan keyakinan palsu dalam keluaran AI.
“AI berkembang dengan cepat, dari pencarian dan ringkasan hingga agen khusus domain. Alih-alih dunia dengan satu agen super, kita akan segera memiliki pasukan AI agent yang aman untuk setiap proses bisnis kritis yang dikoordinasikan melalui pengatur AI,” kata Savinay Berry, CPO & CTO di OpenText. “Sementara yang lain memulai dengan model, kami memulai dengan konten dan proses perusahaan yang terkelola. Itulah mengapa agen kami akan memberikan jawaban yang dapat diaudit, bukan tebakan. Kami percaya bahwa akurasi melalui data tepercaya dan AI bukan hanya tantangan IT, ini adalah prioritas tingkat eksekutif.”
OpenText memperluas integrasi ekosistemnya dengan SAP, Microsoft, Google, Salesforce, Oracle, dan perusahaan lain untuk mempercepat roadmap agent to agent. Perusahaan juga mengumumkan perluasan kemitraan dengan Databricks melalui integrasi teknis dan Delta Sharing, sehingga pelanggan dapat menyatukan, mengatur, dan menganalisis seluruh data perusahaan untuk menghasilkan wawasan AI yang tepercaya.







