Pemahaman Tentang AI yang Bervariasi Membentuk Sikap Karyawan di Tempat Kerja Jadi Berbeda

Sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh SAP terhadap lebih dari 4.000 manajer dan karyawan di seluruh dunia mengungkapkan adanya kesenjangan dalam pemahaman karyawan tentang AI. Menurut survei, kesenjangan ini memengaruhi sikap karyawan terhadap AI dan penggunaan teknologi ini di lingkungan kerja.

Hasil survei menunjukkan bahwa literasi AI, atau kemampuan seseorang untuk memahami dan menggunakan AI, menjadi faktor utama yang membentuk pandangan karyawan terhadap AI. 

Karyawan dengan literasi AI yang tinggi cenderung memiliki pandangan yang lebih positif terhadap AI dan potensi manfaatnya di tempat kerja. Sebanyak 70% dari mereka berharap melihat hasil positif dari penggunaan AI, dibandingkan dengan hanya 29% karyawan dengan literasi AI rendah. Karyawan dengan literasi AI rendah cenderung merasa khawatir, takut, dan tertekan terhadap penggunaan AI di tempat kerja.

Meskipun begitu, mayoritas karyawan secara umum mendukung penggunaan AI dalam proses perekrutan. Karyawan dengan literasi AI tinggi bahkan lebih antusias, dengan 66% hingga 75% dari mereka menyatakan dukungan terhadap penggunaan AI dalam bidang perekrutan.

Berdasarkan hasil survei ini, perusahaan perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk meningkatkan literasi AI karyawan mereka, memberikan edukasi yang memadai, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung adopsi AI bagi karyawan. Dengan memahami cara kerja AI dan manfaatnya, karyawan akan lebih siap untuk beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh teknologi ini.