Terdapat pertumbuhan yang signifikan di pasar Wireless Local Area Network (WLAN) perusahaan secara global. Pasar ini menunjukkan momentum pertumbuhan yang berkelanjutan, naik 13,2% pada kuartal kedua tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai nilai US$2,6 miliar. Peningkatan ini juga mengikuti pertumbuhan 10.6% pada kuartal sebelumnya, menunjukkan tren positif yang stabil.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan pasar WLAN adalah adopsi standar Wi-Fi baru, yaitu Wi-Fi 6E dan Wi-Fi 7. Standar ini memungkinkan peningkatan bandwidth hingga 3X. Wi-Fi 7 menyumbang 21,2% dari pendapatan pasar di segmen dependent access point pada 2Q25, naik dari 11,8% pada kuartal sebelumnya. Sementara itu, Wi-Fi 6E menyumbang 26,8% dari pendapatan di segmen yang sama.
Dari perspektif geografis, pasar WLAN di Amerika meningkat 17,0% dari tahun ke tahun di 2Q25, didorong oleh pertumbuhan 18,4% di Amerika Serikat. Di wilayah Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, pasar tumbuh 14,7%. Namun, di Asia Pasifik, pendapatan hanya tumbuh 4,6%, dengan pendapatan pasar di Tiongkok yang mengalami penurunan sebesar 6,6% dari tahun ke tahun.
Brandon Butler, senior research manager di Enterprise Networks, IDC, mengatakan, “Investasi perusahaan dalam jaringan WLAN didorong oleh standar baru seperti Wi-Fi 7 dan Wi-Fi 6E yang memperluas penerapan Wi-Fi, serta jaringan yang didukung kecerdasan buatan yang memfasilitasi kemampuan manajemen inovatif baru.”
Beberapa vendor utama juga menunjukkan performa yang kuat. Cisco mempertahankan pangsa pasar teratas sebesar 37.8% dengan pendapatan US$996,1 juta, naik 8.0% dari tahun ke tahun. HPE Aruba Networking berada di posisi kedua dengan pendapatan $376,3 juta dan pangsa pasar 14,3%, naik 9,3%. Sementara itu, Ubiquiti menunjukkan pertumbuhan paling tinggi, naik 66,8% menjadi $312,4 juta dengan pangsa pasar 11,9%.
